Rampingkan Unit Bisnis, HTC Pecat 100 Karyawan

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Ketika banyak perusahaan lain getol mengembangkan usaha dengan memperbesar divisi bisnisnya, HTC justru melakukan pengurangan karyawan. Ya, memasuki 2018, HTC pecat 100 karyawan. Waduh, kenapa?

Menurut The Verge, HTC melakukan PHK pada 100 karyawannya yang berkantor di Amerika Serikat (AS). Informasi menyebut, pemecatan terjadi karena HTC melakukan efektivitas, menggabungkan divisi ponsel dan Virtual Reality.

Melalui pernyataan resmi, HTC mengaku memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan demi kesinambungan bisnis agar lebih optimal.

[Baca juga: Penjualan Ponsel Nokia Libas HTC, Sony, dkk]

“Kami memilih memaksimalkan sumber daya manusia guna meraih hasil yang lebih baik dari sebelumnya,” begitu penjelasan pihak HTC.

Performa HTC di bisnis ponsel belakangan memang meredup. Pada 2016, HTC merugi sekitar Rp 1,3 triliun. Divisi ponsel pun lantas diambil alih oleh Google sehingga HTC mendapatkan dana segar Rp 15 triliun untuk memperbaiki neraca keuangan.

“Kami senang bisa menyelesaikan proses akuisisi. Ke depan, kami akan membuat produk-produk terbaru HTC untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh dunia,” tutur Senior VP Hardware Google, Rick Osterloh, seraya menyebut kini Google mempekerjakan tak kurang dari 2.000 eks pekerja divisi ponsel HTC.

Tak lupa, Osterloh memuji kepiawaian HTC dalam menciptakan produk seluler berkualitas. Ia berpendapat, pembelian divisi ponsel HTC oleh Google merupakan langkah tepat.

“HTC merupakan inovator teknologi ponsel. Mereka menjadi yang pertama memboyong telepon 3G pada 2005. Mereka pionir pula dalam teknologi layar sentuh. Kami akan melanjutkan gebrakan tersebut pada masa mendatang,” pungkas Osterloh.

Seperti diketahui, sejak lima bulan lalu, keuntungan perusahaan asal Taiwan ini merosot tajam. Dan merujuk kepada laporan keuangan periode Januari 2018, neraca HTC tercatat semakin memerah.

[Baca juga: Keterpurukan HTC Sudah di Titik Nadir]

Dibanding Desember 2017, pendapatan HTC pada bulan keenam merosot 15,3 persen. Capaian mereka pada Januari 2018 merupakan yang terendah bagi perusahaan asal Taiwan itu selama setengah tahun terakhir.

Pada Desember 2017, HTC membukukan penjualan Rp 1,83 triliun. Dibanding November 2017, angka tersebut turun 29 persen. Sepanjang 2017, HTC mengantongi pemasukan Rp 28,2 triliun alias yang terendah dalam 13 tahun terakhir.

Di Indonesia, HTC telah lama hengkang, tepatnya sejak pertengahan 2016. Bukan cuma di Indonesia, langkah serupa terpaksa dilakukan oleh HTC di sejumlah negara lain. [SN/HBS]

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI