Telset.id, Jakarta – Bisnis jual beli like di media sosial kini sudah menyebar cepat di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan like sudah menjadi suatu kebutuhan bagi pengguna media sosial. Salah satu yang baru terungkap terjadi di Bangkok, Thailand, dimana komplotan asal Tiongkok ditangkap karena membuka “pabrik like”.
Tiga orang tersangka asal Tiongkok dilaporkan harus berurusan dengan polisi Thailand karena membuka bisnis jual beli like. Penggerebekan yang dilakukan oleh polisi dan tentara Thailand ini dilakukan setelah mendapat laporan adanya kecurigaan lokasi tersebut dipakai sebagai markas penipuan melalui telepon.
Ketiga orang ini mengaku bahwa mereka dibayar salah satu perusahaan asal Tiongkok untuk menjalankan akun bot WeChat di Thailand. Akun ini sendiri memang ditujukan untuk memberi like dan menaikkan engagement terkait berbagai produk yang dijual secara online di Tiongkok.
Untuk menjalankan aksinya, ketiga orang ini diberi modal berupa 474 iPhone, yang terdiri dari seri 5S, 5C, dan 4S. Selain itu, mereka juga diberikan 347.200 kartu SIM milik operator telekomunikasi Thailand, 10 unit komputer, dan berbagai peralatan elektronik lain yang kemudian dijadikan barang bukti.
Melansir dari laman The Verge, ketiga orang ini diberi upah 150.000 baht atau sekitar Rp 58,7 juta per bulan untuk menjalankan operasi tersebut. Mereka memilih beroperasi di Thailand karena biaya telekomunikasi negara tersebut yang cenderung murah.
Ketiga pria asal Tiongkok tersebut untuk sementara ini diganjar beberapa tuduhan. Mulai dari tinggal melebihi batas waktu visa, bekerja tanpa izin, serta pemakaian kartu SIM yang terdaftar dengan pemalsuan. [NC/HBS]
