Telset.id, Jakarta – Secara mengejutkan Apple telah mengalami penurunan yang sangat signifikan dalam penjualan iPhone di pasar smartphone China pada kuartal kedua tahun 2024.
Menurut laporan dari firma riset pasar Canalys, penjualan iPhone di China pada kuartal kedua 2024 turun sebesar 6,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya Apple keluar dari daftar lima besar vendor ponsel pintar di Tiongkok sejak kebangkitan pesatnya di pasar tersebut.
Penurunan ini disebabkan oleh kebangkitan merek-merek ponsel pintar domestik yang semakin dominan. Huawei, Vivo, Oppo, Honor, dan Xiaomi berhasil memanfaatkan komponen-komponen canggih yang diproduksi secara lokal untuk mendongkrak penjualan mereka.
BACA JUGA:
- Rilis 2026, iPhone 18 Pro Akan Punya Kapasitas Penyimpanan 2TB?
- Apple Maps Kini Tersedia di Web dalam Versi Beta
Salah satu yang paling penting dari tersingkirnya Apple dari posisi penjualan teratas di China adalah karena telah kembalinya Huawei dengan kuat di pasar kelas atas, menantang status premium yang sebelumnya dipegang oleh Apple.
Pada kuartal kedua tahun 2024, pasar ponsel pintar Tiongkok secara keseluruhan mengalami pertumbuhan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lebih dari 70 juta unit dikirimkan.
Vivo memimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 19%, yang setara dengan 13,1 juta unit yang dikirimkan. Oppo, Honor, dan Huawei masing-masing mengirimkan sekitar 10 juta unit, sementara Xiaomi berhasil masuk kembali ke dalam lima besar dengan peningkatan pengiriman sebesar 17% menjadi 10 juta unit.
Sebaliknya, pengiriman Apple turun menjadi 9,7 juta unit, yang mengakibatkan pangsa pasarnya berkurang menjadi 14%. Meskipun Apple menawarkan diskon hingga 23%, perusahaan tersebut kesulitan mempertahankan posisinya di pasar yang sangat kompetitif ini.
Pesaing domestik diuntungkan oleh rantai pasokan lokal yang efisien dan loyalitas merek yang kuat di kalangan konsumen Tiongkok.
Untuk merespons penurunan ini, Chief Operating Officer Apple, Jeff Williams, baru-baru ini mengunjungi Tiongkok untuk bertemu dengan para pejabat setempat dan menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap pasar tersebut.
Analis Canalys, Lucas Zhong, menyarankan bahwa Apple perlu melokalisasi platform “Apple Intelligence” untuk pasar Tiongkok dalam setahun ke depan untuk merebut kembali posisinya yang hilang. Jajaran iPhone 16 yang akan datang juga diharapkan dapat meningkatkan permintaan dan memperbaiki posisi pasar Apple.
Namun, persaingan di pasar ponsel pintar Tiongkok sangat ketat. Merek-merek lokal menawarkan fitur-fitur menarik dengan harga yang kompetitif, sehingga masih menjadi pertanyaan apakah Apple dapat beradaptasi dan merebut kembali dominasinya di Tiongkok.
BACA JUGA:
- Terungkap, iPhone 17 Slim Bakal Usung Spesifikasi Satu Kamera!
- Apple Ternyata Latih Apple Intelligence Pakai Video YouTube
Penurunan penjualan ini menandai tantangan besar bagi Apple di salah satu pasar terbesarnya. Mampukah Apple bangkit kembali dan mempertahankan dominasinya di pasar ponsel pintar Tiongkok? Hanya waktu yang akan menjawabnya. [FY/IF]