Telset.id, Jakarta – Sebuah laporan menunjukkan bahwa ponsel buatan China tahun ini mengalami penurunan penjualan di negeri sendiri. Angkanya cukup signifikan. Meski begitu, ponsel China masih menjadi raja di kandangnya sendiri.
Menurut The Verge, firma Canalys menyebut bahwa pada kuartal I-2018, penurunan penjualan ponsel buatan China di negaranya sendiri mencapai angka 91 juta unit.
Padahal, sejak lima tahun lalu atau 2013, penjualan ponsel lokal di Negeri Tirai Bambu sangat tinggi, mencapai lebih dari 100 juta unit setiap kuartal.
Analis Canalys, Mo Jia, menyatakan, penyebab distribusi ponsel di China turun adalah keluarnya produk baru tanpa henti dari masing-masing vendor. Respons pasar jadi rendah.
“Tingkat persaingan memaksa setiap vendor saling meniru konsep, teknologi, dan strategi pemasaran. Hal itu menimbulkan sentimen pasar di China,” beber Mo Jia.
Tak hanya merek lokal, ponsel Samsung pun terkena imbas. Demikian halnya Meizu, Oppo dan Vivo. Penjualan ponsel Meizu dan Samsung di China turun menjadi kurang dari setengah.
Disebutkan, bahwa pengiriman perangkat Vivo melorot ke 15 juta unit, sementara pengiriman ponsel Oppo turun menjadi 18 juta. Keduanya mengalami penurunan sekitar 10 persen dibanding pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Berita Terkait: Jenuh, Penjualan Ponsel China Merosot ke Level Terendah
Bagaimana dengan ponsel Apple? Ponsel iPhone tak kalah mencatatkan penurunan pengiriman barang ke distributor di China. Performa sebaliknya dialami oleh Xiaomi.
Menurut Canalys, Xiaomi mencatatkan peningkatan penjualan di pasar China. Perusahaan besutan Lei Jun tersebut meningkat menjadi 12 juta unit pada kuartal I-2018.
Jumlah tersebut melonjak 37 persen dari tahun sebelumnya. Pencapaian itu didorong oleh popularitas Redmi Note 5 Pro. [SN/HBS]
Sumber: The Verge