Oppo dan Ericsson Jalin Kerja Sama Lisensi Paten dan Promosi

Telset.id, Jakarta – Oppo dan Ericsson telah resmi  menjalin kemitraan strategis global yang melibatkan lisensi silang paten dan mencakup kerja sama teknis serta promosi pasar.

Kesepakatan kerja sama yang mencakup lisensi paten silang ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan antara kedua perusahaan di bidang komunikasi global.

Menurut CNMO, pejabat Oppo menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan kerja sama global ini. Perjanjian lisensi silang paten ini memungkinkan kedua perusahaan untuk berbagi teknologi paten yang berkaitan dengan standar komunikasi seluler, termasuk standar 5G.

BACA JUGA:

• Ericsson Imagine Live 2024 Pamerkan Stabilitas Jaringan 5G
• Siap Bersaing, Intel dan Ericsson Kerja Sama Garap Chipset 5G

Sejak didirikan pada tahun 2004, Oppo telah berperan aktif dalam pengembangan teknologi komunikasi seluler. sebagaimana dilansir Telset dari Gizmochina pada Rabu (17/07/2024). 

Hingga 30 Juni 2024, jumlah aplikasi paten global Oppo telah melampaui 103.000, dengan lebih dari 57.000 di antaranya merupakan paten resmi. Oppo juga terus berinovasi dengan mencapai 91% aplikasi paten penemuan.

Dalam lima tahun terakhir, Oppo telah masuk dalam sepuluh besar dunia untuk jumlah aplikasi perjanjian paten internasional (PCT) yang diterbitkan oleh Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO). 

Perusahaan ini juga telah menerapkan paten standar komunikasi 5G di lebih dari 40 negara dan wilayah, menyelesaikan lebih dari 6.200 keluarga aplikasi paten global, dan mendeklarasikan lebih dari 3.700 keluarga paten standar 5G di ETSI.

BACA JUGA:

• Ericsson Radio 6626, Solusi Penggelaran 5G yang Ramah Lingkungan
• Huawei dan Ericsson Akhiri Sengketa dengan Perjanjian Paten

Kerja sama strategis antara Oppo dan Ericsson yang melibatkan lisensi silang paten dan promosi pasar ini diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi lebih lanjut dan memperkuat kolaborasi di bidang komunikasi.

Selain itu, Oppo juga terlibat dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan menargetkan untuk menerapkan AI pada 50 juta perangkat pada akhir tahun ini. [FY/IF]