Telset.id, Jakarta – Banyak orang yang sangat ingin datang langsung ke venue atau arena pertandingan di ajang PON XIX. Tapi Anda sebenarnya tak perlu repot datang ke lokasi acara, karena PT Telkom bisa menghadirkan suasana arena pertandingan lewat aplikasi VR atau Virtual Reality.
Jarak dan waktu menjadi kendala orang yang ingin menyaksikan pertandingan olahraga di PON XIX. Apalagi, ajang olahraga terbesar di Indonesia itu digelar tidak dalam periode liburan anak sekolah atau cuti bersama.
Tapi kendala itu sebenarnya bukan masalah besar di era konvergensi seperti sekarang. Salah satu caranya seperti yang dilakukan PT Telkom, yang merilis aplikasi VR. Aplikasi yang telah dirilis sejak 14 September lalu ini dapat menampilkan suasana arena pertandingan di PON XIX.
Untuk dapat menikmatinya, bagi pengguna Android bisa mengunduh aplikasi ini di Google Play, sementara bagi pengguna perangkat iOS bisa langsung mengunduh via App Store.
Menurut Arief Musta’in, Executive General Manager Divisi Digital Service (DDS) Telkom, dengan aplikasi ini, masyarakat di seluruh Indonesia bisa dengan jelas melihat hampir sebagian besar arena pertandingan PON dengan konsep foto 360.
Tapi yang harus diketahui, selain mengunduh aplikasi, masyarakat juga harus menggunakan headset VR. Headset yang dimaksud antara lain Samsung Gear atau bisa juga LG 360 VR. Selain kedua perangkat tersebut, direkomendasikan bisa menggunakan headset lintas merek, seperti VR Shinecon.
Jika Anda telah memiliki headset VR dan mengunduh aplikasinya, maka selanjutnya Anda bisa menikmati serunya “berkeliling” di seputar arena pertandingan. Anda seperti seolah-olah hadir langsung di venue begitu perangkat VR dipakai.
[Baca juga: Aher Puji Fasilitas TIK Telkom untuk PON XIX]
Menu pertama akan memunculkan suasana stadion dari jarak 50 meter-an. Mau masuk ke stadion? Coba dongakkan kepala sedikit agar bisa mendekat ke arah pintu stadion. Jika sudah dekat, nanti akan muncul notifikasi seperti Pintu Tribun Utara.
Klik notifikasi tersebut, maka selanjutnya akan ada gerakan mengikuti alur yang dibuat Tim DDS Telkom. Alur ini tak ubahnya seperti kita berjalan kaki menyusuri lorong-lorong di stadion selangkah demi selangkah. Dan Anda juga dapat merasakan seperti penonton memang ada di dalam stadion.
Jadi, suasana di kanan kiri lorong, ada warna cat dinding, hingga tulisan apa yang tertera, bisa dilihat melalui aplikasi ini. Ketika alurnya selesai, misal sudah ada di kursi duduk penonton, maka kita tinggal gerakkan kepala sesuai keinginan.
Jika ingin melihat situasi kursi sebelah kanan, maka gerakkan kepala Anda ke bagian kanan. Hingga tengadahkan kepala Anda ke atas, maka situasi atap tribun bisa kita saksikan pula.
Selain dari tempat duduk, kita pun bisa masuk ke arena lapangan sepakbola. Jika di dunia nyata hal ini tak mudah bahkan dilarang, maka kita bisa rasakan sensasi menginjak rumput lapangan sepakbola. Sensasi berada di tengah lapangan sepakbola bisa dirasakan, meskipun sebenarnya mungkin kita sedang rebahan di kamar tidur.
[Baca juga: Sambut PON XIX 2016, Telkomsel Bekali 6000 Relawan Kartu Simpati]
Lalu, saat Anda mau keluar stadion, maka aplikasi dan headset akan memberikan panduan. Artinya, proses simulasi keberangkatan atau kepulangan terjadi dengan sendirinya, sehingga penonton akan lebih mudah pada saat berkesempatan datang ke stadion aslinya.
Selain suasana Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Si Jalak Harupat yang sudah disiapkan, ada juga arena lain seperti GOR Citra Arena untuk basket di Cikutra, Kota Bandung.
Konsepnya hampir sama, yakni kita bisa melihat seperti apa seluruh suasana di lapangan basket terbaik di Jawa Barat ini. Bahkan, kita bisa lihat detil jenis kayu apa yang digunakan untuk alas lapangan tersebut.
“Kami berikan aplikasi ini gratis. Masyarakat hanya cukup mengunduh aplikasi VR dengan tulisan PON2016 Virtual Reality, lalu siapkan sendiri headset VR. Setelah itu, sebagian arena bisa kita nikmati dengan cuma-cuma,” jelas Arief.
Uji Pasar
Diungkapkannya, tim DDS Telkom menyiapkan platform ini sekitar dua bulan sebelum pelaksanaan PON XIX. Aplikasi ini akan tersedia di Play Store selama dua mingguan atau hingga selesainya pekan olahraga tersebut. Aplikasi ini akan bersifat non komersial alias gratis.
“Ini menjadi ujicoba pasar kami ke depannya, terutama untuk produk pemasaran yang membutuhkan konsep sejenis. Misalnya untuk melihat lokasi calon perumahan, apartemen, bahkan tak menutup kemungkinan bakal lokasi konser musik,” tuturnya.
Menurut Arief, produk tersebut dirilis dari DDS Bidang Big Data. Artinya, data dari pengguna aplikasi ke depannya bisa diolah sebagai senjata pemasaran bagi perusahaan. Ambil contoh, dengan mengetahui data spot venue mana saja yang terbanyak dilintasi, maka bisa dirancang metode pemasaran yang lebih akurat.
[Baca juga: Telkom Bagikan Kartu WiFi Gratis untuk Relawan PON XIX]
Kiprah BUMN ‘pelat merah’ ini di ajang PON XIX 2016 Jawa Barat bisa dibilang sangat aktif. Setelah menjadi golden sponsor, gelontoran Internet diberikan ke Panitia Besar PON hingga 35 Gigabyte (GB) untuk 61 venue maupun 17 media center. [HBS]