Telset.id, Jakarta – Kemenkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) Republik Indonesia telah mengumumkan bahwa mereka mengambil langkah pendekatan strategis untuk mempercepat transformasi digital di seluruh negeri.
Melalui 3 pendekatan yang menggabungkan ekosistem, kewilayahan, serta kreativitas dan inovasi, Menkominfo Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya pilihan, tetapi sebuah keniscayaan yang harus dijalani untuk memastikan Indonesia mampu bersaing di era digital global, seperti yang dilansir dari keterangan resminya.
Dalam Diskusi Panel Creativepreneur Summit 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Menkominfo Budi Arie menjelaskan pentingnya tiga pendekatan ini dalam membentuk masa depan digital Indonesia.
BACA JUGA:
- Menkominfo Mau Berantas Judi Online Lewat Pembatasan Pulsa
- Judol Merajalela, Kemenkominfo Evaluasi Sistem Pembayaran Digital
Menurutnya, digitalisasi tidak hanya mengubah teknologi, tetapi juga membawa dampak signifikan pada kebudayaan, perilaku, serta cara berpikir dan bertindak masyarakat. Oleh karena itu, transformasi digital harus diarahkan untuk meningkatkan produktivitas nasional.
Sementara itu, salah satu tantangan utama dalam transformasi digital adalah rendahnya jumlah tenaga kerja di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dengan hanya 0,75 persen dari total 144 juta angkatan kerja yang bergerak di sektor TIK, Menkominfo menekankan perlunya peningkatan jumlah talenta digital. Untuk mengatasi tantangan ini, Kemenkominfo telah meluncurkan beberapa program seperti Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.
Program-program ini bertujuan untuk mencetak talenta digital yang tidak hanya berpusat di Jawa, tetapi tersebar merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, pendekatan kewilayahan menjadi salah satu fokus utama Kemenkominfo dalam memastikan transformasi digital yang inklusif.
Menkominfo Budi Arie menegaskan bahwa isu kewilayahan sangat penting agar tidak terjadi kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Dengan penyebaran talenta digital yang merata, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi digital.
Di sisi lain, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah startup terbesar di dunia, dengan hampir 2.356 startup rintisan dan lebih dari 18 ribu aplikasi buatan anak negeri yang telah tersedia di platform Google.
Menkominfo optimis dengan potensi besar yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia dalam mengembangkan ide-ide kreatif. Acara seperti Creativepreneur Summit 2024 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kekuatan besar dalam bidang kreativitas dan inovasi, yang perlu terus didukung dan dikembangkan.
Dalam sesi diskusi bertema “The Role of Arts and Creativity in Today’s Cultural Diplomacy,” Menkominfo Budi Arie hadir bersama tokoh penting lainnya, termasuk Gandi Sulistiyanto, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan. Kehadiran mereka mempertegas komitmen pemerintah dalam mendukung generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dan berkreasi di era digital.
BACA JUGA:
- Telkomsel Bawa Indonesia Masuki Era Industri 4.0
- Profil Angga Raka, Wamenkominfo yang Baru Dilantik Jokowi
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, Kemenkominfo berharap dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang mampu bersaing di era digital global, dengan masyarakat yang lebih produktif, kreatif, dan inovatif.
Transformasi digital adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia, dan Kemenkominfo berkomitmen untuk memastikan setiap langkah dalam proses ini membawa dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.