Telset.id, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, meninjau pusat monitoring jaringan telekomunikasi dan Data milik operator seluler XL Axiata. Menkominfo memastikan layanan kepada pelanggan jelang Lebaran berjalan dengan baik.
Melalui perangkat monitoring, managemen XL menunjukkan kondisi jaringan, termasuk dinamika trafik layanan di seluruh wilayah layanan XL di Indonesia.
Data monitoring menunjukkan antara lain bahwa hingga saat ini telah terjadi dinamika trafik penggunaan layanan oleh pelanggan untuk semua layanan, baik voice, SMS, juga Data. Prediksi XL, puncak kenaikan trafik akan terjadi pada hari H Lebaran.
“Dinamika lainnya adalah pantauan atas pergerakan pelanggan dari kota asal ke daerah lain, termasuk dari wilayah Jabodetabek ke berbagai daerah seiring dengan musim pulang kampung,” jelas Vice President Service Operation Management, I Gede Darmayusa.
Jadi, lanjut Darmayusa, trafik di sejumlah daerah meningkat karena kedatangan pelanggan dari daerah lain seperti dari Jabodetabek. Pada H-3, trafik perpindahan keluar dari Jakarta sebesar 14%, dan diprediksi pada saat hari H mencapai 20%.
Khusus pada layanan Data, Menkominfo juga mendapatkan pemaparan mengenai pola akses Data oleh pelanggan XL. Data yang tersaji antara lain menunjukkan bahwa pemakaian terbesar untuk melakukan streaming yaitu sebesar 39,2% dari total akses, lalu berikutnya web browsing 21,7%, akses ke social media 20,4%, akses file 3,3%, serta instan messaging 2,9%.
Hingga H-3, trafik layanan Data XL telah meningkat sebesar 30% dibandingkan hari normal. Namun jika dibandingkan Lebaran tahun lalu, kenaikannya mencapai 250%. Sementara itu untuk trafik voice dan SMS ada kenaikan dibandingkan hari normal tetapi belum signifikan.
Sementara itu terkait perpindahan pelanggan, terpantau kenaikan trafik dan jumlah pelanggan di daerah-daerah tujuan mudik. Hingga H-3 Lebaran, antara lain dapat diketahui kenaikan trafik di daerah-daerah tertentu karena perpindahan pelanggan.
Secara signifikan trafik naik di Tegal 34%, Pekalongan 28%, dan Kebumen 26%. Di Jawa Timur, Madiun 11%, Jember 9%, dan Sampang 6%. Lalu ada juga di Lampung Tengah 27%, Padang Sidempuan 11%, dan Bengkulu 10,5%. Juga beberapa daerah di Sulawesi.
“Pusat monitoring jaringan XL dikelola secara bersama dengan Huawei. Data-data semua layanan XL, dengan basis semua teknologi, bisa dipantau dari tempat tersebut,” terang Darmayusa. [HBS]