Telset.id, Jakarta – Mantan CEO Uber, Travis Kalanick, yang harus mundur dari jabatannya karena didesak oleh para investor kembali mendapatkan simpati. Setelah mendapat dukungan dari pegawai Uber, kini pria berumur 40 tahun tersebut mendapatkan dukungan dari mantan CEO Yahoo, Marissa Mayer.
Mayer mengatakan bahwa dirinya merasa kagum dengan sosok Travis. Hal ini dikarenakan dia mampu mengembangan Uber hingga menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia.
[Baca Juga : Dipaksa Mundur Investor, CEO Uber Akhirnya Lengser]
“Saya menganggap Travis sebagai salah satu teman saya. Saya rasa, dia adalah pemimpin yang fenomenal. Uber memang sungguh menarik,” ujar Mayer dalam acara pendidikan Stanford Director’s College, seperti mengutip laman Business Insider.
Wanita berusia 42 tahun tersebut membela dengan mengatakan situasi yang dialami oleh Travis merupakan situasi yang rumit. Hal ini dikarenakan Uber mengalami percepatan bisnis yang sangat pesat.
“Situasi ini sangat rumit. Saya pikir dia hanya tidak tahu (cara menangani hal tersebut). Bila perusahaan Anda mengalami percepatan yang pesat, itu hal yang sulit,” ujar Mayer.
[Baca Juga : Pegawai Uber Minta Travis Kalanick Kembali Jadi CEO]
Sekedar informasi, Travis dituduh menciptakan budaya kerja perusahaan yang tak sehat. Selain itu, dia juga dituding membuat pegawai perusahaan menutup mata pada isu-isu penting, termasuk isu kekerasan dan pelecehan seksual di perusahaan. [NC/HBS]