Telset.id, Jakarta – XL Axiata mencatat kenaikan trafik Data di hari Lebaran 2017. Selama periode 20-27 Juni 2017 atau H-5 hingga H+2 Lebaran, tercatat kenaikan hingga 15% dibandingkan hari biasa, serta meningkat 218% dibandingkan trafik di periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan layanan Data ini dipicu oleh kebutuhan pelanggan dalam beraktifitas di media sosial popular selama Lebaran, dibandingkan akses pada hari biasa. Trafik akses ke Facebook tertinggi meningkat lebih dari 50%, Instagram lebih dari 20%, serta YouTube lebih dari 17%.
Sementara itu, kenaikan trafik juga terjadi pada akses ke layanan Google seperti Google Map dan aplikasi penunjuk rute jalan dan kepadatan lalu lintas Waze hingga mencapai lebih dari 135%. Kenaikan akses ke kedua layanan tersebut seiring dengan melonjaknya kebutuhan pelanggan atas informasi rute dan kondisi lalu lintas selama mudik.
Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, sampai saat ini XL terus secara maksimal bersiaga menjaga performa jaringan guna melayani kebutuhan pelanggan selama libur Lebaran.
“Hampir tidak ada gangguan yang berarti terjadi di jaringan kami untuk semua jenis layanan, meski terjadi kenaikan trafik yang cukup signifikan. Semua berjalan sesuai dengan rencana, termasuk mengenai penambahan kapasitas jaringan hingga 2x lipat,” ungkap Yessie dalam keterangannya, Rabu (28/6/2017).
Yessie menyebutkan, bahwa kenaikan trafik Data di periode Lebaran terjadi sesuai dengan trend pemakaian layanan Data untuk berkomunikasi dan berkirim pesan, baik dalam format text, voice, video call, maupun multimedia.
Karena itu tidak mengherankan jika kenaikan trafik Data sangat dominan, menggantikan layanan-layanan telekomunikasi tradisional. Trafik Data selama periode H-5 hingga H+2 tercatat total lebih dari 4020 TB, meningkat dari rata-rata trafik data di hari-hari biasa sebesar 3.600 TB.
Begitu juga akses ke layanan instant messaging, video, dan video call semakin digemari, seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan Data yang tersedia di tengah pelanggan.
Kecenderungan tersebut terlihat dari meningkatnya akses ke layanan social media messaging (WhatsApp, FB Messenger, LINE) lebih dari 46,5%, sekaligus menunjukkan perubahan behavior pelanggan yang sebelumnya banyak menggunakan layanan tradisional SMS.
Hal yang sama juga terjadi pada akses ke layanan berbasis VoIP Call (WhatsApp Call, BBM, Facebook VoIP, Skype), yang naik hingga sekitar 9%. Layanan VoIP Call menjadi sarana baru untuk menggantikan layanan voice tradisional atau telepon biasa. (MS/HBS)