Telset.id, Jakarta – Masalah pembajakan di industri musik masih menjadi momok bagi para musisi di Indonesia. Penghasilan mereka semakin tergerus, akibat pembajakan lagu. Layanan musik streaming dipercaya dapat menjadi solusi untuk menekan masalah pembajakan di Tanah Air. Benarkah?
Operator telekomunikasi sebagai penyedia jasa layanan Internet bisa mengambil peran penting untuk menekan kasus pembajakan dengan menumbuhkan layanan musik streaming. Layanan ini memang sedang digandrungi, seiring semakin baiknya jaringan Internet di Indonesia.
VP Brand and Marcomm Smartfren, Derrick Surya mengungkapkan, pembajakan di industri musik memang meresahkan, karena melanggar hak cipta dan akan mengurangi penghasilan para musisi dari penjualan CD. Ia berharap, layanan musik streaming bisa menjadi salah satu solusi menekan masalah pembajakan di Indonesia.
“Semoga dengan adanya layanan musik streaming dapat mengurangi pembajakan, dan membantu meningkatkan penghasilan para musisi dari penjualan lagu,” ujar Derrick Surya di acara peluncuran paket Music Unlimited di Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Dengan adanya streaming musik diakui oleh para musisi berpengaruh pada penghasilan mereka. Menurut Giring, vokalis grup band Nidji, streaming musik cukup membantu meningkatkan penghasilan mereka dari penjualan lagu.
“Ya, streaming musik membuat penghasilan kita meningkat. Meskipun baru kelihatan sekitar 6 bulan, karena hitungan dari streaming itu per putar atau per dengar,” jelas vokali berambut kriwil itu.
Smartfren sendiri baru saja meluncurkan paket khusus streaming musik yakni Music Unlimited. Paket ini memungkinkan penggunanya untuk tak lagi memikirkan akan kehabisan kuota saat streaming musik karena semuanya serba “tak terbatas”.
[Baca juga: Paket Streaming Musik Smartfren Tanpa Batas Kuota]
“Lewat Music Unlimited, kami ingin mendukung industri musik Indonesia, layanan ini juga sebagai langkah untuk melawan pembajakan karena paket Music Unlimited sangat terjangkau,” pungkas Derrick.
Layanan music streaming dari Smartfren ini memiliki tiga pilihan paket. Yang pertama adalah paket untuk 1 hari yang dipatok dengan harga Rp 5 ribu. Kedua, paket untuk 7 hari dengan harga Rp 15 ribu. Terakhir adalah paket 30 hari dengan harga Rp 35 ribu.
[Baca juga: Spotify: Orang Indonesia ‘Gila’ Musik Streaming]
“Dengan harga Rp 35 ribu sebulan, pengguna pasti puas untuk mendengarkan musik kapanpun sampai ‘kuping panas’ sekalipun,” ujar Rian, vokalis grup band D’Masiv. (FHP/HBS)