Konsorsium ‘Sinar Mas’ Menang Tender Palapa Ring Timur

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Panitia pengadaan Kementerian Kominfo telah memutuskan Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom sebagai pemenang tender Palapa Ring Paket Timur.

Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom berhasil mengalahkan Konsorsium XL-Indosat-Alita. Menariknya, jika dilihat dari komposisi anggotanya. Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom bisa disebut sebagai perwakilan dari Sinar Mas Grup.

“Pemenang tender adalah Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom. Sedangkan peserta lainnya didiskualifikasi dan dinyatakan gugur,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, dalam keterangan pers, Selasa (19/7/2016).

Dijelaskan, Konsorsium tersebut dinyatakan menang dari tiga aspek hasil evaluasi dokumen penawaran. Mulai dari sisi administrasi yang lolos dengan mulus. Selain itu, sisi teknis, yang lulus dengan nilai 85,98 dan finansial dengan total pengajuan Rp14 triliun.

Setelah diumumkan pemenang dan memasuki masa sanggah hasil dari pengumuman tersebut, hingga sampai kemarin 13 Juli 2016 tidak ada keberatan. Dengan begitu, hasil ini akan dilaporkan ke menteri Komunikasi dan Informatika.

Penetapan secara resmi Konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom ini akan dilakukan pada 25 Juli 2016. Kemudian, tahap berikutnya, seperti yang dilakukan pada paket barat dan tengah, paket timur juga akan melalui prosedur di Kementerian Keuangan. Peserta pemenang tender akan langsung melakukan penandatanganan pembangunan proyek Palapa Ring paket timur.

Sekadar diketahui, ada tiga paket dalam proyek Palapa Ring. Pertama, adalah Paket Barat yang menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna), dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer. Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia-Ketrosden Triasmitra.

Kedua, Paket Tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer. Pada Paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima.

Ketiga, Paket Timur yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer.

Sebelumnya, diketahui ada tiga konsorsium peserta tender yang mengajukan diri, yakni konsorsium Moratelindo-IBS-Smart Telecom, konsorsium XL-Indosat-Alita, dan PT Telkom.

Pemerintah juga telah mengubah skema proyek Palapa Ring untuk Paket Timur (Papua, Papua Barat, NTT, Maluku). Jika sebelumnya terhitung dalam satu daerah, paket tersebut kini dibagi menjadi dua wilayah, yakni timur bagian atas dan timur bagian bawah.

Palapa Ring Paket Timur membutuhkan dana paling besar dibandingkan Paket Barat dan Paket Tengah. Dana 80 persen pengerjaan Paket Tengah ditaksir sekitar Rp 790 miliar. Sementara Paket Timur ancang-ancangnya butuh belanja modal Rp 5 triliun. Pembangunaan kabel optik mayoritas di laut, yakni seluas 80 persen, sisanya yang 20 persen ada di darat.

Dengan keluarnya hasil untuk paket timur ini, maka Moratelindo berhasil menguasai tender untuk pembangunan di Paket Barat dan Paket Timur. Di bisnis pembangunan SKKL dan kabel optik, nama Moratel salah satu yang diperhitungkan di industri selain Telkom. [HBS]

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI