Kolaborasi APJII dan Telkom University: Langkah Strategis untuk Tata Kelola Internet Berbasis AI di Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Dalam era digital yang terus berkembang pesat, tata kelola internet menjadi salah satu isu krusial yang perlu diperhatikan. Menyadari hal ini, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Telkom University (Tel-U) resmi menjalin kerja sama strategis untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada aspek keamanan digital dan etika penggunaan kecerdasan artifisial (AI).

Mengapa Kolaborasi Ini Penting?

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat tantangan yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam hal keamanan digital. Menurut Muhammad Arif, Ketua Umum APJII, kerja sama dengan Tel-U bertujuan untuk meminimalisir gangguan yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi yang semakin canggih.

“Kami optimis kolaborasi ini akan memperkuat sinergi antara Telkom University dan APJII dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan,” ujar Arif dalam keterangan tertulisnya. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga membuka peluang luas bagi pengembangan jaringan kemitraan antara Tel-U, APJII, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Fokus pada Riset dan Pengembangan Etika AI

Rektor Tel-U, Prof. Suyanto, mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan mendukung riset dan survei terkait tata kelola internet berbasis AI. Selain itu, kolaborasi ini juga akan fokus pada pengembangan kebijakan dan etika teknologi, khususnya etika AI. “Nantinya, Tel-U akan mengoptimalkan penggunaan AI di berbagai aspek pendidikan dan layanan,” jelas Suyanto.

Tel-U telah mengambil langkah strategis dengan membentuk Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO). Pusat riset ini berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, Tel-U juga akan aktif memperluas jaringan riset melalui Indonesian Artificial Intelligence Research Consortium (IARC), yang melibatkan berbagai perguruan tinggi untuk mempercepat inovasi berbasis AI.

Menjaga Keseimbangan antara Teknologi dan Kreativitas Manusia

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk mendukung kemajuan teknologi, Prof. Suyanto menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan kreativitas manusia. “Mahasiswa tidak boleh sepenuhnya bergantung pada AI sehingga mengabaikan daya kreatifnya,” ujarnya.

Untuk itu, Tel-U akan menambahkan mata kuliah seperti writing skill untuk mengasah pemikiran kritis mahasiswa. Dengan panduan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mempercepat riset dan mendukung kebaruan dalam skripsi atau penelitian mahasiswa.

Talkshow Implementasi AI untuk Tata Kelola Internet

Selepas penandatanganan MoU, Tel-U dan APJII juga menggelar talkshow bertajuk “Implementasi Kecerdasan Artifisial untuk Mendukung Tata Kelola Internet Indonesia”. Acara ini menghadirkan diskusi mendalam mengenai peran AI dalam membentuk ekosistem digital yang lebih baik, dengan melibatkan akademisi, profesional, serta pemangku kepentingan di industri internet.

Talkshow ini diselenggarakan melalui Center of Excellence (CoE) ICT Policy and Ethic Technology bekerja sama dengan APJII. Kepala CoE ICT Policy and Ethic Technology, Helni Mutiarsih Jumhur, turut mengundang Direktur Pengelolaan Dana Abadi Tel-U, Ahmad Tri Hanuranto, sebagai moderator dalam diskusi ini.

Acara ini menghadirkan dua pembicara utama: Rektor Tel-U, Prof. Suyanto, yang membawakan materi berjudul “Menuju Generasi Indonesia Emas 2045: Perspektif Gen-Z Terkait Implementasi AI dalam Tata Kelola Internet yang Berkelanjutan”, serta Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, yang mengupas topik “Masa Depan Tata Kelola Internet: Bagaimana AI Mengubah Cara Kita Berinternet?”.

Masa Depan Ekosistem Digital Indonesia

Kolaborasi antara APJII dan Tel-U ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital. Dengan fokus pada riset, pengembangan etika AI, dan peningkatan kualitas pendidikan, kerja sama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

Sebagai negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat, Indonesia membutuhkan tata kelola internet yang baik dan berkelanjutan. Kolaborasi ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur digital, tetapi juga memastikan bahwa perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan aspek keamanan dan etika.

Dengan demikian, kerja sama antara APJII dan Tel-U bukan sekadar langkah formal, melainkan sebuah komitmen untuk membangun masa depan digital Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI