Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid resmi melepas 1.500 petugas gabungan dari pemerintah dan operator seluler untuk memastikan kualitas jaringan telekomunikasi selama arus mudik Idul Fitri 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kominfo dalam mengantisipasi lonjakan trafik yang diprediksi mencapai 20% dibanding hari biasa. Tidak hanya petugas, 29 kendaraan juga disiapkan, termasuk mobil monitoring, sepeda motor quality of service, dan alat pemantau frekuensi mobile.
Posko Siaga di Lokasi Strategis
Sebanyak 386 posko siaga akan tersebar di berbagai kota, termasuk di bandara, pelabuhan, dan rest area strategis seperti Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, serta Stasiun Gambir dan Semarang Tawang. Posko ini akan aktif mulai 26 Maret hingga 8 April 2025, mencakup layanan dari operator seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren. Selain itu, pusat pengendali di Pusat Monitoring Telekomunikasi Kominfo juga siap memantau jaringan secara real-time.
Layanan Darurat dan Arahan Presiden
Masyarakat dapat melaporkan gangguan jaringan melalui nomor darurat 112 yang tersedia di 141 kabupaten/kota. Menkominfo Meutya Hafid menegaskan bahwa langkah ini sesuai arahan Presiden untuk memastikan kenyamanan komunikasi selama mudik Lebaran dan Nyepi. “Komunikasi harus tetap terjaga agar perjalanan mudik berjalan lancar,” tegas Meutya dalam apel pelepasan petugas di Jakarta.
Dengan persiapan matang ini, Kominfo berharap dapat meminimalisir gangguan jaringan dan memberikan pengalaman mudik yang lebih nyaman bagi masyarakat.