Telset.id, Jakarta – Para vendor terus berlomba untuk meluncurkan laptop dengan prosesor generasi terbaru untuk meningkatkan perfoma perangkatnya. Salah satunya adalah Acer yang memperkenalkan tiga notebook baru mereka yang menggunakan prosesor Intel Core Generasi ke-8 atau Intel Coffee Lake.
Ketiga notebook dengan prosesor Intel Coffee Lake yang baru diluncurkan Acer di Indonesia tersebut adalah Acer Swift 3, Spin 5, dan Aspire E5-476. Lantas, apa keunggulannya?
Menurut Presdir Acer Indonesia, Herbet Ang, prosesor Intel Coffee Lake diklaim menjadikan performa notebook lebih cepat 40% dibandingkan ketika menggunakan prosesor generasi sebelumnya.
“Dengan prosesor generasi terbaru, maka user bisa menyelesaikan pekerjaan 40% lebih cepat dari sebelumnya,” katanya di acara peluncuran line-up notebook terbarunya tersebut di XXI Lounge Plaza Senayan, Jakarta, Senin (16/10/2017).
[Baca juga: Begini Cara Lihat Jenis Prosesor di Smartphone Android]
Yang jadi pertanyaan sekarang mengapa berbagai merek laptop saat ini lebih menonjolkan sisi performa yang lebih cepat bagi para penggunanya dengan menyematkan teknologi prosesor terbaru. Padahal boleh dibilang, cara kerja dari para pengguna saat ini boleh dibilang tidak ada perubahan yang berarti.
Menjawab pertanyaan tersebut, Yohan Wijaya, Acer Consumer Lead of Intel Asia Pacific Japan menjelaskan bahwa hal itu dilakukan karena kini berbagai aplikasi yang sering digunakan para pengguna untuk bekerja semakin menuntut performa yang lebih dari perangkat yang digunakan sebelumnya.
“Secara gak sadar, aplikasi yang sering kita gunakan seperti Office misalnya itu semakin kesini, semakin menuntut performa dari perangkat,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa performa yang cukup tinggi pun semakin dibutuhkan, karena input yang saat ini diterima oleh perangkat bukan sebatas hanya keyboard dan juga mouse saja, melainkan berbagai hal lainnya seperti touchscreen, dan lainnya.
[Baca juga: Cara untuk Tahu Suhu dari Prosesor Laptop]
“Saat ini perangkat jauh lebih kompleks, karena bisa terkoneksi dengan monitor lain, sudah ada touchscreen bahkan sudah bisa mendukung Virtual Reality (VR), dan sebagainya,” ucap Yohan.
Karenanya dibutuhkan performa yang tinggi agar para penggunanya bisa memanfaatkan berbagai fitur terkini untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam bekerja atau mendukung berbagai kegiatan mereka sehari-hari.
“Supaya bisa menggunakan semua fitur-fitur modern sehingga adopsi dari hal-hal modern ini semakin lama akan semakin meningkat,” tutup Yohan. (FHP/HBS)