Telset.id, Jakarta – Pembangunan infrastruktur broadband dan modernisasi jaringan di Indonesia nampaknya sedikit menampakkan hasil menggembirakan. Menurut riset perusahaan teknologi Akamai, Indonesia berhasil mencatat lompatan pertumbuhan kecepatan Internet yang luar biasa.
Indonesia bisa sedikit bernafas lega karena akhirnya bisa ‘naik kelas’. Menurut catatan dari laporan terbaru Akamai State of the Internet Report untuk kuartal pertama 2016, Indonesia berhasil menyodok ke posisi ketiga di kawasan Asia Pasifik dan dunia untuk kategori Kecepatan Puncak Internet Rata-rata (Average Peak Connection Speed) dengan kecepatan 110,2 Mbps.
Tanpa diduga, Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan yang beberapa tahun terakhir tercatat sebagai negara dengan kecepatan koneksi Internet tercepat. Korea Selatan berada di posisi keempat dengan kecepatan 103,6 Mbps.
Sementara di posisi puncak masih ditempati Singapura dengan 146,9 Mbps, dan Hong Kong berada di ranking kedua dengan 110,3 Mbps. Sedangkan posisi lima besar ditempati Qatar dengan 89,2 Mbps.
Akamai menyebutkan Indonesia mengalami pertumbuhan kecepatan puncak internet rata rata yang mengagumkan, yakni sebesar 535% dibandingkan tahun sebelumnya, dan naik 38% jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pencapaian itu menempatkan Indonesia dan Korea Selatan bergabung dengan pemimpin global Singapura dan Hong Kong sebagai empat negara di dunia dengan kecepatan puncak internet rata rata di atas 100 Mbps.
Sayangnya, meski Indonesia berhasil mencatat lompatan yang mencengangkan pada kategori kecepatan puncak Internet rata rata, namun untuk kategori Kecepatan Internet Rata-rata (Average Connection Speed) Indonesia masih tercecer di posisi 94 dunia.
Akamai menyebutkan kecepatan Internet rata-rata Indonesia hanya 4,5 Mbps. Untuk kategori ini, Korea Selatan masih jadi juarannya dengan kecepatan rata-rata Internet mencapai 29 Mbps. Posisi kedua ditempati Norwegia (21,3 Mbps), kemudian disusul Swedia (20,6 Mbps), Hong Kong (19,9 Mbps), dan posisi lima besar ditempati Swiss (18,7 Mbps).
Tapi harap dicatat, meski secara peringkat Indonesia masih di posisi bawah, namun Akamai menyebut Indonesia berhasil mencatat peningkatan tertinggi di kawasan Asia Pasifik, dengan kecepatan Internet rata rata naik 110%. Indonesia bahkan menjadi satu-satunya negara yang kenaikannya lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Indonesia juga mengalami kenaikan yang signifikan untuk tingkat adopsi Internet (Broadband Adoption) untuk kecepatan rata rata di atas 4 Mbps naik signifikan hingga 674% dibanding tahun sebelumnya. Sementara untuk kecepatan rata-rata 10 Mbps tingkat adopsinya naik sebesar 738%.
Melihat pencapaian tersebut, tentunya perkembangan Internet di Indonesia sangat menggembirakan. Akamai mengatakan di kuartal pertama tahun ini, kecepatan koneksi rata rata global adalah 6,3 Mbps, atau naik sebesar 12% dari kuartal keempat tahun lalu. [HBS]