Telset.id, Jakarta – Seperti diketahui Samsung saat ini masih tetap menjadi vendor smartphone nomor satu secara global. Namun semua itu bisa saja berubah, jika Samsung tak hati-hati. Pasalnya, Samsung kini mendapat ancaman yang serius dari para pemain China yang gencar merilis perangkat dengan kapasitas memori internal yang besar.
Baru-baru ini ditemukan fakta bahwa smartphone asal China lebih banyak memiliki kapasitas memori internal dibandingkan smarphone Samsung. Menurut hasil studi Counterpoint Research per tanggal 10 Februari, Apple masih menjadi perusahaan smartphone dengan tingkat rata-rata kapasitas memori internal tertinggi yaitu 66GB.
Saat ini Apple berada di posisi teratas dari daftar 10 besar, dimana studi dilakukan untuk periode kuartal ke-3 tahun lalu. Raihan Apple ini dipengaruhi oleh perilisan iPhone 7 dan 7 Plus yang hadir dalam varian 32GB, 128GB & 256GB.
Yang menarik, dibawah Apple ada 4 produsen asal China yang saat ini sangat agresif. Lihat saja, pada posisi ke-2 ditempati oleh Vivo dengan rata-rata 47GB, Oppo dengan rata-rata 38GB, Xiaomi dengan jumlah 30GB, serta Huawei dengan jumlah 25GB.
Data tersebut memperlihatkan bahwa produk smartphone asal Tiongkok telah mendapatkan peningkatan signifikan dan makin mewah ketimbang dulu.
Sedangkapan urutan selanjutnya baru di pegang dua raksasa Korea, Samsung dan LG, dimana tingkat rata-rata Samsung adalah sebanyak 24GB dan LG sebanyak 20GB. Jumlah tersebut hampir 1/3 dari rata-rata milik Apple dan separuh milik Vivo, juga lebih rendah ketimbang rata-rata seluruh produk Android yaitu sebanyak 27GB.
Seiring dengan semakin meningkatnya standar spesifikasi produk saat ini, maka tak heran jika jumlah produk smartphone dengan memori internal berkapasitas kurang dari 8Gb terus menurun dari 38% di tahun 2015 menjadi 12% di kuartal ketiga 2016.
Counterpoint mencatat bahwa tingkat rata-rata kapasitas memori internal dari 20 produsen smartphone terkemuka di dunia telah naik dari 14,7GB di tahun 2014 menjadi 32,7GB di tahun 2016.
Rata-rata kapasitas memori diperkirakan bakal naik lagi dalam waktu dekat, seiring dengan semakin canggihnya teknologi sehingga memungkinkan fitur seperti kamera ganda dan video 4K hadir di produk yang lebih murah. Fakta ini menunjukkan kalau Samsung tidak waspada, mereka bisa saja terpeleset dan akan digusur vendor-vendor asal China. (MS/HBS)