Telset.id, Jakarta – Saat ini Elevenia menjadi kendaraan baru grup Salim, salah satu raksasa bisnis di Indonesia. Seluruh saham perusahaan e-commerce ini bahkan dikuasai mereka.
Pastinya grup konglomerat ini bakal serius menyelami industri e-commerce yang sedang naik daun itu. Salah satunya dengan menerapkan strategi menghindari diskon. Kenapa begitu?
“Saya melihat dunia e-commerce seperti sebuah Marathon. Bukan sekedar kecepatan yang dibutuhkan tetapi juga daya tahan yang kuat untuk mencapai tujuan,” ujar CEO Elevenia Sugiharto Darmakusuma di acara HUt ke-4 Elevenia, Jakarta, Rabu (14/3).
Menurutnya, manajemen baru elevenia menerapkan strategi yang bisa membuat bisnis ini lebih tahan lama atau sustainable. Caranya dengan meningkatkan layanan yang baik untuk pembeli maupun para penjual di toko online itu.
[Baca juga: Elevenia Pastikan Data Pelanggan Aman]
Bahkan, Chief Sales & Marketing Officer Elevenia Edward Kilian menyatakan bahwa diskon jor joran itu merusak bisnis e-commerce. Dengan diskon, maka perusahaan akan sulit untuk menciptakan iklim usaha sehat.
“Jadi orang akan terus mencari diskon. Kalau sudah berakhir diskon, mereka akan mencari lagi yang lebih murah. Begitu terus muter-muter ke toko lain,” keluh dia.
Namun bukan berarti elevenia tidak ada diskon sama sekali. Diskon dan promosi ada, tapi tidak sekedar menjaring transaksi.
“Diskon akan diterapkan hanya untuk new buyer. Kami harus buat balance yang tepat antara growth dan sustainable,” imbuh pria yang akrab dipanggil Kiki itu.
Untuk kompensasi diskon, elevenia menawarkan banyak kemudahan. Pastinya dengan memanfaatkan jaringan bisnis Grup Salim seperti Indomaret, Indogrosir dan sebagainya.
Dengan strategi itu, dia optimistis bisa mendulang nilai dan jumlah transaksi hingga dua kali lipat tahun lalu atau mencapai Rp 2 triliun dari delapan juta transaksi.
Tahun lalu elevenia mencatat empat juta angka transaksinya dengan nilai sekitar Rp1 triliun.
Sebagai salah satu e-commerce, Elevenia pun menjadi salah satu pihak yang berkomitmen untuk mengamankan data pelanggan mereka. Untuk memastikannya, perusahaan tersebut melakukan validasi data lengkap, baik untuk buyer dan juga seller.
“Pasti kami amankan data pelanggan. Kami hanya gunakan data untuk yang terkait layanan bisnis kami, tidak untuk yang lain,” tegas Chief Sales & Marketing Officer Elevenia, Edward Kilian di Jakarta, Rabu (14/03/2018).
Dia juga yakin, aturan yang mewajibkan penjual memberikan fee pada transaksinya juga bisa meningkatkan keamanan data.
Untuk lebih meyakinkan, katanya ada validasi langsung seller untuk mencocokkan data yang diisinya di web. Dengan langkah ini, seller yang ada dipastikan professional, bukan hanya menjual barang sekali lalu menghilang. [WS/HBS]