Telset.id, Jakarta – Sepertinya Grab semakin serius membangun bisnisnya di Indonesia. Grab berencana mengucurkan dana investasi sebesar USD 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun dalam jangka waktu empat tahun. Dengan dana tersebut, Grab akan bangun pusat riset di Indonesia.
“Investasi sebesar 700 juta dollar AS itu akan direalisasikan dalam jangka waktu empat tahun. Ini wujud kemitraan kami dengan pemerintah Indonesia,” ujar co-founder sekaligus CEO Grab, Anthony Tan di Jakarta.
Untuk realisasi komitmen investasi itu akan mulai dilaksanakan pada tahun ini juga melalui pembangunan pusat riset dan pengembangan R&D center di Indonesia.
Sementara untuk lokasinya, Jakarta dipilih sebagai kota yang tepat, meski belum diketahui di daerah mana persisnya. Tak hanya membangun R&D di Indonesia, Grab juga berencana untuk mempekerjakan tenaga ahli yang berasal dari Indonesia sebagai engineer.
Pada saat bersamaan, Grab berencana terus mengembangkan layanan transportasi online miliknya, terutama menyangkut mekanisme mobile payment (Grab Pay) yang dinilai masih memiliki potensi besar di Tanah Air.
“Di Indonesia, sebagian besar orang tidak memiliki rekening bank, termasuk para pengguna ponsel. Kami melihat peluang untuk menyediakan opsi payment digital di sini,” imbuh Tan.
Untuk tahun ini, bakal ada 150 orang engineer yang direkrut oleh Grab. Tentu dengan dibangunnya R&D di Indonesia akan semakin menyerap banyak pekerja yang berpotensi. Rencana Grab ini tentu disambut baik oleh Indonesia, dimana ini juga menyusul rencana Apple yang segera mendirikan pusat penelitian R&D di Indonesia. (MS)