Telset.id, Jakarta – Hingga kini jabatan CEO Uber masih lowong, sepeninggal Travis Kalanick yang “ditendang” dari jabatan tersebut. Alasannya, para pemegang saham gerah melihat Travis terlalu banyak terlibat masalah. Saat ini, Uber masih mencari pengganti dari Travis.
Menurut Vice President of Leadership and Strategy Uber, Frances Frei ada tiga syarat utama yang harus dimiliki calon pemimpin Uber selanjutnya. Pertama, harus menghormati iklim bisnis Uber dalam skala internasional.
Syarat kedua, CEO selanjutnya harus mengerti bahwa Uber adalah perusahaan teknologi dan perusahaan operasi. Menurut Frei, kedua elemen ini harus dikelola dengan seksama.
“Syarat yang ketiga, CEO yang baru harus memahami dan menghargai bahwa perusahaan tersebut adalah sebuah organisasi dengan 15.000 orang yang telah mengalami ‘banyak hal,” ujar Frei, seperti dikutip tim Telset.id dari laman The Verge.
Tentunya, disamping ketiga syarat itu masih ada syarat umum lainnya yang harus dimiliki oleh para kandidat yang tertarik menjadi CEO Uber. Hal tersebut juga masih menjadi pertimbangan dari pihak Uber.
Namun saat ditanya siapa kandidat yang paling berpotensi menjadi CEO Uber selanjutnya, Frei tidak menjawabnya dengan spesifik. “Rahasia di balik setiap organisasi besar adalah perusahaan dengan tim dari perseorangan,” pungkasnya. [NC/HBS]
