Telset.id, Jakarta – Persaingan laptop gaming di Indonesia semakin memanas, setelah kedatangan “pemain baru”, Asus FX. Laptop yang masuk jajaran keluarga seri ROG ini memang layak diperhitungkan, karena selain menawarkan spesifikasi mumpuni, juga dibanderol dengan harga yang ramah kantong.
Di Indonesia sudah ada beberapa pemain besar lain yang menawarkan laptop gaming, dari mulai harga terjangkau hingga laptop seharga mobil. Dan sebagai salah satu pemain di segmen latop gaming, Asus percaya diri akan dapat memenangkan pertarungan.
“Kami selalu menawarkan kualitas bagi para calon pembeli laptop gaming kami,” ujar Product Marketing Asus Indonesia, Reza Afrian di sela acara peluncuran Asus FX di Mall Senayan City Jakarta, Jumat (17/11/2017).
{Baca juga: 10 HP ASUS Terbaru Januari 2021, Rekomendasi Spek dan Harga}
Strategi Asus untuk Kuasai Pasar Laptop Gaming
Selain menawarkan kualitas yang terbaik, Asus pun punya segudang strategi lain dalam menggaet para gamers Indonesia, baik dari kelas “suhu” maupun yang masih pemula.
“Kami menawarkan pilihan berupa lini laptop gaming FX untuk yang memiliki budget terbatas, hingga lini ROG untuk mereka yang sudah lama menekuni serius gaming,” jelas Reza.
Selain itu, pemilihan komponen terbaik, seperti menggunakan prosesor Intel terbaru, Cofee Lake, hingga lini kartu gragis NVIDIA seri 10, menjadi daya tarik yang kuat dari laptop gaming buatan Asus.
Tapi yang paling menarik, Asus juga berancana akan membawa prosesor AMD Ryzen ke perangkat laptop ROG. Namun sayangnya tidak disebutkan secara jelas laptop gaming dengan prosesor AMD Ryzen ini akan diluncurkan.
“Kami ada rencana untuk membawa prosesor AMD Ryzen ke perangkat laptop ROG, tunggu saja tanggal mainnya,” ujar Head of Public Relation Asus Indonesia, Muhammad Firman, masih di acara yang sama.
{Baca Juga: Review Asus VivoBook K413: Laptop Handal untuk Work From Home}
Asus Sudah Menguasai Setengah Marketshare
Sementara itu, Firman mengungkapkan bahwa, menurut data IDC pada semester pertama 2017, laptop gaming high-end Asus yang berbasis Nvidia GTX menguasai 50,2 persen marketshare di Indonesia.
Ia mengakui persaingan di pasar laptop gaming di Indonesia kian tajam. Itu sebabnya, menurut dia, Asus kini menerapkan strategi dengan membuat sub brand Asus gaming, dimana produk pertamanya adalah Asus FX yang baru diluncurkan pada hari ini.
“Persaingan sekarang sangat ketat, makanya kami juga masuk ke segmen bawah dengan meluncurkan laptop gaming dengan harga terjangkau seperti Asus FX,” terang Firman.
Dengan begitu, menurut Firman, Asus berharap semua lini produk laptop gaming mereka bisa menjangkau semua segmen, baik dari kelas flagship hingga segmen kelas menengah bawah.
{Baca Juga: Review ASUS ROG Phone 3: Kinerja Gahar untuk Gamer Hardcore}
Asus sendiri berhasil menguasai pasar laptop gaming sepanjang tahun 2016 lalu. Menurut data yang dikutip dari Newzoo, Asus berhasil menjual 1,2 juta unit laptop gaming di tahun 2016.
Dengan jumlah tersebut, Asus menjadi produsen laptop gaming terbesar di tahun lalu. Sementara di posisi kedua ditempati oleh MSI, yang berhasil menjual sekitar 850.000 unit laptop gaming. Angka penjualan Asus dan MSI tersebut juga menempatkan mereka menguasai lebih dari 50 persen pasar laptop gaming sepanjang tahun 2016.
Pencapaian Asus ini juga tak lepas dari keberhasilan mereka memanfaatkan momentum pertumbuhan pasar gaming dunia, yang diperkirakan akan terus tumbuh hingga tahun 2019 mendatang.
Data Newzoo menyebutkan, bahwa pasar gaming akan tumbuh dengan nilai mencapai USD 106,5 miliar atau sekitar Rp 1.418 triliun di tahun 2017 ini. Sementara tahun 2019 pasar gaming diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai USD 118,6 miliar atau sekitar Rp 1.579 triliun.
Jika melihat data pertumbuhan laptop gaming tersebut, Asus memperkirakan penjualan laptop gaming mereka akan mengalami kenaikan sebesar 10 hingga 15 persen di tahun ini. [NC/HBS]