Telset.id, Jakarta – CEO dan Co-Founder Grab memiliki rencana ambisius untuk memanfaatkan platform guna menghadirkan revolusi ekonomi di delapan negara di Asia Tenggara. Rencana itu mendapat dukungan dari sejumlah pihak, termasuk SoftBank.
Bahkan, kabarnya Softbank siap menyuntikkan dana untuk merealisasikan ambisi Grab senilai USD 500 juta atau Rp 7,6 triliun.
Dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan bernilai USD 1 miliar atau Rp 15,3 triliun dari SoftBank untuk Grab. Sebelumnya, Grab telah menerima dana USD 6 miliar atau Rp 91,7 triliun.
Tak hanya dari SoftBank, Grab juga mendapat suntikan dana dari Toyota senilai USD 1 miliar atau Rp 15,3 triliun pada awal tahun ini. Grab pun kian leluasa untuk mengejar ambisi perluasan bisnis.
Baca juga: Bayar “Ojol” Grab Bisa Pakai Dompet Digital OVO
Setelah berhasil melengserkan Uber dari wilayah Asia Tenggara awal tahun ini, Grab kini fokus kepada upaya menjadi penyedia layanan terkait transportasi via teknologi termutakhir. Grab mengembangkan metode digital.
Informasi menyebut, Grab akan menghadirkan GrabPlatform. Menurut Reuters, GrabPlatform merupakan platform terbuka yang memungkinkan mitra untuk menawarkan layanan kepada 110 juta pengunduh aplikasi Grab di 235 kota.
Baca juga: Toyota Suntikkan Rp 14 Triliun ke Grab, untuk Apa?
Menggunakan API Grab, mitra dapat memanfaatkan logistik dan teknologi pembayaran untuk menjangkau basis pengguna secara lebih luas di delapan teritori, yakni Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. [BA/HBS]
Sumber: CA.Reuters
