Indeks Literasi Digital Indonesia Naik Tipis, tapi Keamanan Digital Rendah

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Kominfo meluncurkan survei Indeks Literasi Digital 2022. Di tahun 2022, indeks literasi digital masyarakat Indonesia naik tipis 0,05 poin tetapi aspek keamanan digital mereka masih rendah.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A Pangerapan, menjelaskan kalau kenaikan poin lebih dominan dalam aspek budaya digital dan etika digital. Menurutnya, untuk aspek kemanan digital masih membutuhkan perhatian karena kenaikannya masih rendah.

“Hasil survei Indeks Literasi Digital Kominfo 2022 terdapat peningkatan sekitar 0,05 poin dari sebelumnya 3,49 sekarang sudah mencapai 3,54 angka agregat,” jelas Semuel seperti dikutip Telset dari laman resmi Kominfo pada Jumat (03/02/2023).

Untuk poin aspek budaya digital dan etika digital berada di angka 3,48 dan 3,68 poin. Sementara aspek keamanan digital, masyarakat Indonesia masih rendah karena berada di angka 3,12 poin. Hal ini yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan poin keamanan digital masyarakat.

BACA JUGA: 

“Nilainya baru 3,12 makanya banyak fenomena di masyarakat seperti misalnya banyak tertipu dan terpedaya oleh orang-orang yang punya niatan jahat,” tutur Semuel.

Menurut Dirjen Semuel, hasil survei juga menunjukkan upaya peningkatan literasi digital masyarakat di setiap provinsi. Hasilnya provinsi DI Yogyakarta memiliki indeks literasi digital tertinggi dibanding provinsi lain, diikuti oleh Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

“Kalau kita lihat misalnya di Yogja, literasi digital masyarakatnya 3,64. Begitu pula di Kalimantan Barat, jumlahnya sama. Ketiga adalah Kalimantan Timur dan keempat Papua Barat, masing-masing mendapat nilai 3,62 poin,” kata Semuel.

Sejak tahun 2020, Kementerian Kominfo telah melalukan 3 kali survei Indeks Literasi Digital Nasional. Survei literasi digital ini terbagi menjadi 3 segmen, yaitu pendidikan, pemerintahan (TNI dan Polri) dan masyarakat umum.

BACA JUGA: 

Hasil pemetaan literasi digital Indonesia merupakan penilaian terhadap kekuatan dan kelemahan tingkat kecakapan dan pengetahuan digital, sekaligus memberikan gambaran kondisi dan peluang di setiap wilayah Tanah Air.

“Harapannya, kita bisa mengukur bagaimana tingkat literasi digital masyarakat dan kita bisa menyikapi bagaimana kita melakukan literasi kepada masyarakat,” tutup Semuel. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI