Telset.id, Jakarta – Industri smartphone saat ini dikuasai oleh dua nama, Samsung dan Apple. Kedua raksasa teknologi ini seakan tak tersentuh oleh para rival-rivalnya. Tidak ada “gangguan” yang dapat menggoyang hegemoni mereka. Namun kedua raksasa ini harus hati-hati, karena Huawei sudah menebar ancaman untuk mengkudeta mereka.
“Di atas laingit masih ada langit”, bagitulah mungkin yang ada dipikiran Huawei, saat mencanangkan target ambisiusnya untuk menggusur Apple dan Samsung sebagai produsen smartphone terbesar di dunia.
Sebenarnya tidak ada yang abadi di dunia ini. Nama besar dan kekuasaan bisa saja runtuh dalam sekejap jika tidak waspada. Contoh paling konkret di industri ponsel adalah Nokia. Dua dekade silam, Nokia sangat powerful di pasar ponsel, membuat para kompetitornya seakan sulit menembus dominasi Nokia. Tapi akhirnya runtuh juga.
Kini eranya Samsung dan Apple yang berkuasa. Tapi bukan tidak mungkin dalam 2-3 tahun ke depan hegemoni mereka akan runtuh dan tergusur oleh vendor lain. Itulah yang kini “direncanakan” oleh Huawei. Yup, raksasa teknologi asal China ini sedang ancang-ancang untuk menggusur Samsung dan Apple.
Richard Yu, chairman dan CEO Huawei mengungkapkan jika perusahaan akan menyalip Apple dalam 2-3 tahun mendatang dan menjadi produsen smartphone terbesar kedua. Dan dalam 5 tahun, Huawei giliran Samsung yang akan digusur, sehingga Huawei akan menjadi pemain terbesar di industri smartphone.
Huawei sendiri kini menjadi produsen smartphone dengan global market share terbesar ketiga, namun perusahaan menunjukkan pertumbuhan yang menguat di tahun 2015 lalu. Diharapkan hal ini akan terus berlanjut tahun ini, karena Huawei berencana meningkatkan pengiriman perangkat hinga 30% dari angka tahun lalu.
Untuk memuluskan rencana ini Yu menuturkan jika mereka akan meningkatkan kerjasama dengan operator selular di Amerika Serikat tahun ini. Di negara yang dipimpin Barack Obama itu, Huawei menjadi lebih dikenal luas berkat kesuksesan Nexus 6P yang diluncurkan tahun lalu.
Tahun lalu Huawei tercatat telah menjual 104,1 juta unit smartphone di seluruh dunia, atau terhitung 7,3% dari pasar, naik 53% dari 68,1 juta smartphone yang terjual tahun 2014.
Sementara Apple berhasil menjual 225,9 juta unit iPhone tahun lalu dengan 15,9% market share dan Samsung memimpin dengan 320,2 juta unit smartphone dan 22,5% market share di periode yang sama.
Well, sekarang kita tunggu saja apakah Huawei mampu mewujudkan ambisinya menjadi pemain terbesar di industri smartphone. Kemungkinannya hanya ada dua, berhasil jadi nomor satu, apa justru malah tergusur, alias gagal. Tidak ada yang tak mungkin, bukan. [HBS]