Telset.id, Jakarta – Untuk para penggemar belanja online di Indonesia, hari ini tepat Harbolnas (atau ‘Hari Belanja Online Nasional’). Waspadai adanya peningkatan usaha phishing yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan berikut ini adalah beberapa tips dari Sophos agar Anda tidak terkena penipuan ketika berbelanja online.
1. Jika diskon online atau penawaran via email terlihat terlalu menggiurkan, bisa jadi itu tidak benar adanya. Segeralah hapus, atau keluar dari situs itu. Lalu jangan langsung mengklik tautan yang ada dalam email karena Anda tidak tahu apakah itu berbahaya atau tidak.
2. Silahkan saja melihat-lihat diskon di situs e-commerce tapi perhatikan jaringan nirkabel yang terhubung ketika Anda hendak melakukan pembelian. Jangan sembarangan memasukkan angka atau nomor kartu kredit kalau Anda sedang tidak terhubung ke jaringan yang dipercaya atau dikenali. Dan ingat bahwa sistem pembayaran paling aman adalah tunai ketika diantar/Cash on Delivery, atau melalui perantara toko. Jika memungkinkan, jangan gunakan kartu jenis debit untuk membeli barang secara online.
3. Berhati-hatilah dengan ‘Typosquatting’Sering melihat penjahat online membuat situs dengan mengganti satu atau dua huruf yang menyerupai situs merek asli? Tujuannya adalah supaya menipu Anda untuk melakukan pembelian dan menggali informasi pribadi. Senantiasalah cek ejaan, dan teliti terhadap usaha penipuan ala typosquatting yang pernah terjadi melalui situs Twitter.
4. Pastikan password atau kata sandi aman, panjang dan kompleksBuatlah sandi atau password Anda berbeda dan susah ditebak. Masukkan angka, huruf besar, huruf kecil dan simbol, agar tidak bisa dijebol dengan mudah, tapi jangan sampai Anda sendiri lupa – Ada beberapa tips untuk membuat password yang tangguh di sini.
5. Jika ragu mengklik tautan di email, lihat dahulu ke mana tujuan URL sebenarnya. Sebelum mengklik apapun, gerakkan penunjuk ke atas link/tautan jika Anda sedang menggunakan komputer, atau tekan dan tahan ketika Anda menggunakan smartphone, dan Anda akan melihat URLnya muncul. Setelah itu, perhatikan dan pastikan bahwa itu adalah URL tujuan yang resmi, dan benar. Perhatikan juga bahwa walaupun URL yang bersangkutan memiliki tanda gembok yang menandakan jalur aman, atau dimulai dengan ‘https’ tidak berarti bahwa situs itu resmi.
6. Terlambat? Jika Anda merasa sudah menjadi korban penipuan phishing, langsung ganti password atau kata sandi Anda sekarang juga. Lakukan pengecekan dengan mendatangi atau menghubungi bank Anda untuk memeriksa adanya transaksi yang mencurigakan.