Telset.id, Jakarta – Grab, salah satu platform pemesanan layanan kendaraan terbesar di Asia Tenggara, mendapat suntikan dana sebesar USD 750 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun. Suntikan dana ini telah meningkatkan jumlah total modalnya hingga lebih dari USD 1 miliar.
Dengan dibukukannya transaksi ini, Grab menjadi startup teknologi dan perusahaan mobile Internet dengan pendanaan terbaik di Asia Tenggara. Softbank, menjadi mitra strategis jangka panjang Grab dalam proses pendanaan ini dan investor-investor sebelumnya maupun yang baru.
Dalam keterangannya, Grab mengklaim sebagai jaringan transportasi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu platform mobile yang paling sering digunakan di kawasan Asia Tenggara dengan lebih dari 1,5 juta pemesanan per harinya.
Kini, Grab menyediakan layanan mobil pribadi, motor, taksi dan carpooling di enam negara dan 31 kota di Asia Tenggara, di mana 1 dari 4 penumpang menggunakan lebih dari satu layanan Grab. Ke depannya, Grab akan memanfaatkan modal USD 1 miliar ini untuk melakukan
Grab aktif melakukan ekspansi layanan transportasinya di Asia Tenggara, yang memiliki populasi lebih dari 620 juta orang. Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan pesat kelas menengah, yang penggunaan perangkat mobile sangat pesat, khususnya di Indonesia.
Selain itu, Grab akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun kapabilitas pembayaran mobile di kawasan yang memiliki tingkat penetrasi perbankan dan kartu kredit yang rendah dan opsi pembayaran non-tunai yang terbatas.
“Visi kami adalah mendorong kemajuan industri transportasi dan mentransformasi ekosistem mobile internet di kawasan Asia Tenggara,” kata Anthony Tan, Group CEO & Co-founder, dalam keterangan pers yang diterima Telset.id, Minggu (25/9/2016).
Ia mengungkapkan, pendanaan terbaru ini merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah teknologi konsumen Asia Tenggara, dan telah memperkuat kemampuan Grab untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang seiring dengan upaya memimpin pasar.
Anthony Tan menambahkan, Grab telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa sejak tahun lalu. Pendanaan putaran kali ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan para investor terhadap kepemimpinan pasar Grab dan potensi jangka panjang yang ditawarkan Asia Tenggara.
“Kami beruntung memiliki mitra-mitra seperti SoftBank, yang memiliki rekam jejak bagus dalam hal melakukan investasi pada bisnis-bisnis internet terkemuka di pasar berkembang,” tandasnya.
Sementara itu, menurut laporan Reuters, bahwa kawasan Asia Tenggara telah menjadi “medan pertempuran” utama untuk layanan pemesanan kendaraan online, seperti Grab, Uber, dan Go-Jek di Indonesia. Pesatnya perkembangan Internet dan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah di kawasan ini menjadi pemicu persaingan tersebut.
Suksesnya Grab mendapat suntikan dana ini hanya berselang sebulan setelah pesaingnya asal Indonesia, Go-Jek mendapat suntikan dana USD 550 juta (sekitar Rp 7,2 triliun). Pendanaan ini jelas akan semakin memanaskan persaingan kedua perusahaan di Indonesia.[MS/HBS]