Google Hadapi Gugatan Terkait Pengumpulan Data Chrome Sync

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google kembali menjadi sorotan setelah menghadapi gugatan hukum terkait dugaan pengumpulan data pengguna melalui fitur Chrome Sync.

Untuk diketahui, fitur Chrome Sync memungkinkan sinkronisasi data seperti riwayat penelusuran, kata sandi, dan informasi lainnya di berbagai perangkat yang menggunakan browser Google Chrome. Namun, menurut laporan yang dilansir oleh The Verge pada Rabu (21/08/2024), Google dituduh mengumpulkan data ini tanpa persetujuan pengguna yang memadai.

Chrome Sync adalah fitur yang sangat populer di Google Chrome, digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia untuk menyinkronkan berbagai data antar perangkat. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengakses riwayat penelusuran, kata sandi, dan informasi lain di perangkat yang berbeda, sehingga memberikan pengalaman penelusuran yang lebih mulus dan personal.

BACA JUGA:

Namun, kontroversi muncul ketika beberapa pengguna dan pihak berwenang mulai mempertanyakan bagaimana data yang dikumpulkan melalui fitur ini digunakan oleh Google.

Menurut gugatan yang diajukan, Google diduga tidak memberi tahu pengguna dengan jelas tentang jenis data yang dikumpulkan dan bagaimana data tersebut digunakan, yang dianggap melanggar privasi pengguna.

Gugatan hukum ini diajukan sebagai bagian dari tindakan hukum yang lebih luas terhadap Google, yang berfokus pada praktik pengumpulan data perusahaan tersebut. Penggugat menuduh bahwa Google menggunakan data yang dikumpulkan melalui Chrome Sync untuk tujuan periklanan tanpa persetujuan pengguna.

Lebih lanjut, Google diduga tidak memberikan opsi yang jelas bagi pengguna untuk menonaktifkan pengumpulan data ini tanpa memengaruhi fungsi dasar browser.

Gugatan ini mempermasalahkan bagaimana Google menyampaikan informasi kepada pengguna terkait pengumpulan data mereka. Penggugat mengklaim bahwa Google gagal memenuhi standar transparansi dan persetujuan yang diwajibkan oleh undang-undang perlindungan data.

Hingga saat ini, Google belum memberikan tanggapan resmi mengenai gugatan tersebut. Namun, perusahaan teknologi ini sebelumnya telah menegaskan komitmennya terhadap privasi pengguna dan menyatakan bahwa semua data yang dikumpulkan melalui Chrome Sync digunakan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan tidak dijual kepada pihak ketiga.

BACA JUGA:

Jika gugatan ini berhasil, kasus ini bisa memiliki implikasi besar bagi Google dan industri teknologi secara keseluruhan, khususnya terkait bagaimana perusahaan teknologi besar mengelola data pengguna. Ini juga bisa memicu perubahan dalam regulasi yang mengatur pengumpulan data dan transparansi di masa depan.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI