Evercoss Berbagi Pengalaman di Depan 10 Negara ASEAN

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – 10 Negara Asean plus Timur Leste yang tergabung dalam Southeast Asia-Technical and Vocational Education and Training (SEA-TVET) sepakat untuk membangun tenaga kerja kompetitif siap pakai.

Evercoss DNA Initiative pun dijadikan case study sebagai salah satu program yang sudah mensinergikan  kebutuhan Industri dan dunia pendidikan.

Pertemuan yang bertajuk Strengthening Efforts towards Harmonization and Internationalisation of TVET in Southeast Asia, diharapkan  dapat memberikan arah kebijakan di kawasan Asia Tenggara untuk mempromosikan harmonisasi dan internasionalisasi institusi TVET dalam kurun  waktu tiga sampai lima tahun.

Disamping itu juga diharapkan bisa menghasilkan dan merekomendasikan strategi dan rencana untuk meningkatkan kualitas pendidikan TVET di kawasan Asia Tenggara.

Adapun Evercoss sebagai salah satu pembicara di hadapan 10 Negara ASEAN dan Timor Leste, adalah karena komitmennya didalam mendorong terciptanya pengetahuan tentang mobility di Indonesia.

Dengan penetrasi smartphone yang 61%, pengguna internet yang hampir 100 jutaan, salah satu pengguna sosial media terbesar di dunia, maka sudah sewajarnya jika seluruh lapisan masyarakat memiliki literasi yang tinggi terhadap mobility.

Evercoss merasa terpanggil untuk ikut berperan serta menumbuh-kembangkan kompetensi di bidang ICT – yang keuntungannya akan dirasakan secara langsung oleh semua pihak baik oleh konsumen, maupun industri dan, juga, oleh masyarakat dalam arti seluas-luasnya.

Tenaga kerja yang makin kompetitif, produk yang semakin inovatif dan terbangunnya industri yang lebih berkelanjutan yang menjadikan negara ini tidak sekedar pasar.

General manager  Evercoss, A. Irwan menjelaskan bahwa Program DNA INITIATIVE adalah inisitatif yang bertujuan untuk meningkatkan mobility melalui kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan.

“Peran DNA INITIATIVE yang dimotori oleh Evercoss dan Meruvian terbukti diminati banyak SMK dari seluruh penjuru negeri. Inisiatif ini juga dirasakan sebagai pengejawantahan dari visi PSMK tentang kerjasama industri didalam cetak biru ‘Teaching Factory’. Tentu saja inisiatif yang padat dengan unsur kekiniannya dan sangat membumi ini bisa ditularkan ke-sesama negara ASEAN,” ujar Irwan.  (MS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI