Teset.id, Jakarta – Elon Musk merupakan salah satu petinggi perusahaan teknologi yang secara ‘blak-blakan’ mengatakan takut dengan perkembangan teknologi Artificial Inteligence (AI). Dia menganggap, suatu saat nanti AI bisa saja menjadi ancaman dan berbalik ‘menyerang’ manusia jika tidak dibuat regulasinya.
Bahkan, saking khawatirnya dengan perkembangan teknologi AI, Musk mengatakan bahwa manusia hanya memiliki kemungkinan 10 persen saja untuk membuat AI yang benar-benar aman.
[Baca juga: Elon Musk: Artificial Intelligence Bisa Picu Perang Dunia 3]
Mengutip dari laman Futurism, salah satu kemampuan yang paling ditakuti Musk adalah kemampuan AI untuk belajar. Hal ini dikarenakan AI dibekali kemampuan untuk berkembang layaknya otak manusia.
Dia menjelaskan, kemampuan ini sangat berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari manusia. Alasannya, AI tidak memiliki emosi fisik, yang membuat mereka jauh lebih tidak dapat diprediksi.
Jika mengingat beberapa bulan yang lalu, Facebook dikabarkan mematikan dua AI yang tengah mereka kembangkan. Alasannya adalah kedua mesin tersebut telah menciptakan sebuah bahasa baru, untuk melakukan komunikasi tanpa ada pihak lain yang mengetahuinya.
[Baca juga : Facebook Tutup Divisi AI, Ada Apa?]
Selain itu, Musk juga berpendapat bahwa AI juga tidak akan pernah bisa belajar moral. Meski AI dapat memilih mana yang benar atau salah, namun nilai-nilai moral manusia tidak akan pernah dapat dimengerti oleh AI.
Saat ini, para ilmuwan dan pemimpin teknologi terbagi menjadi dua kubu terhadap perkembangan AI, yakni kubu pendukung dan oposisi. Di kubu pendukung, ada Facebook dan beberapa petinggi teknologi lain.
Sedangkan di posisi oposisi, ada Elon Musk, Google, Stephen Hawking, dan beberapa lainnya. So, Anda ada di pihak yang mana? [NC/HBS]