Telset.id, Jakarta – Dua kabel komunikasi bawah laut di Laut Baltik dilaporkan terputus, dengan salah satu kabel dipastikan mengalami kerusakan fisik.
Menurut laporan dari CNN, kabel yang menghubungkan Lithuania dan Swedia dipotong pada Minggu pagi. Kabel kedua, yang menghubungkan Finlandia dan Jerman, juga mengalami gangguan, meskipun penyebabnya belum terkonfirmasi. Para pejabat menduga bahwa insiden ini merupakan hasil dari tindakan sabotase yang disengaja.
Kejadian ini mengikuti peringatan dari Amerika Serikat pada bulan September mengenai meningkatnya risiko sabotase terhadap kabel bawah laut di Eropa, khususnya oleh Rusia.
BACA JUGA:
- Atasi Kecurangan, OpenAI Tambahkan Watermark di Tulisan Hasil ChatGPT?
- Telkomsel Perkuat Ekosistem Game dan Esports Indonesia di MPL ID Season 14
Investigasi sebelumnya yang dilakukan oleh penyiar publik dari Swedia, Denmark, Norwegia, dan Finlandia mengungkap keberadaan kapal mata-mata Rusia di perairan Nordik. Kapal-kapal ini diyakini terlibat dalam program untuk merusak infrastruktur penting, termasuk kabel komunikasi dan ladang angin lepas pantai.
Meskipun insiden ini tidak sepenuhnya melumpuhkan komunikasi di kawasan tersebut, kerusakan pada kabel Lithuania-Swedia berdampak signifikan karena kabel ini menangani sekitar sepertiga kapasitas internet Lithuania. Perbaikan kabel tersebut diperkirakan membutuhkan waktu beberapa minggu, tergantung pada kondisi cuaca.
Kabel Finlandia-Jerman, yang dikelola oleh Cinia — perusahaan milik negara Finlandia — belum diperiksa secara fisik. Namun, sifat mendadak dari gangguan tersebut mengindikasikan kemungkinan besar adanya kerusakan akibat faktor eksternal.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Luar Negeri Finlandia dan Jerman menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Mereka menyoroti pentingnya melindungi infrastruktur penting Eropa di tengah ancaman perang hibrida.
“Keamanan bersama kami tergantung pada ketahanan infrastruktur penting ini,” ungkap mereka.
Insiden ini mencerminkan meningkatnya kerentanan infrastruktur komunikasi Eropa terhadap serangan yang disengaja. Peristiwa ini juga menegaskan pentingnya diversifikasi jalur komunikasi untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu infrastruktur tunggal.
BACA JUGA:
- Implan Chip Neuralink Stabil, Elon Musk Mau Pasien Lebih Banyak
- Neuralink Siap Implan Chip ke Otak Manusia Mulai Tahun ini
Investigasi lebih lanjut terhadap kabel komunikasi laut Baltik yang terputus dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kerusakan dan apakah benar tindakan sabotase menjadi penyebab utama.
Namun, insiden ini menjadi pengingat nyata akan tantangan keamanan yang dihadapi Eropa, khususnya dalam menjaga ketahanan infrastruktur kritis di tengah konflik geopolitik yang sedang berlangsung.
