Telset.id, Jakarta – Ericsson resmi meluncurkan Ericsson Hackathon 2024 di Indonesia. Tujuan Hackathon ini adalah mempercepat transformasi digital di Tanah Air dengan menggabungkan kekuatan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) dan teknologi 5G.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA, acara ini menjadi langkah nyata untuk mendukung perkembangan Industri 4.0 di Indonesia.
Fokus utama dari Ericsson Hackathon 2024 adalah pada sektor Smart Manufacturing, yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti Internet of Things (IoT), big data, robotics, dan AI untuk meningkatkan efisiensi dalam proses manufaktur.
BACA JUGA:
- Oppo dan Ericsson Jalin Kerja Sama Lisensi Paten dan Promosi
- Siap Bersaing, Intel dan Ericsson Kerja Sama Garap Chipset 5G
Dengan pemanfaatan AI dan jaringan 5G, peserta diharapkan dapat mengembangkan solusi inovatif untuk memperbaiki otomatisasi, pemeliharaan prediktif, quality control, serta manajemen rantai pasokan di bidang industri manufaktur.
Kompetisi ini akan memberikan peserta kesempatan untuk bekerja langsung dengan teknologi terdepan, didukung oleh bimbingan ahli di bidangnya.
Pendaftaran untuk Ericsson Hackathon 2024 akan berakhir pada 31 Oktober 2024, dan pemenang akan diumumkan pada 28 November 2024. Pemenang akan mendapatkan hadiah senilai Rp 50 juta yang disediakan sebagai bentuk apresiasi atas inovasi terbaik dalam hackathon ini.
Tim pemenang akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria, seperti aspek teknis, bisnis, dan desain.
Kriteria bisnis mencakup identifikasi masalah, solusi yang ditawarkan, serta potensi pasar dari ide yang diajukan. Selain itu, rencana implementasi juga harus mencakup kelayakan finansial dan strategi pemasaran yang jelas.
Kriteria teknis meliputi kualitas kode, fungsionalitas, dan kemampuan peserta dalam memanfaatkan teknologi terbaru. Sementara kriteria desain menilai aspek estetika, UX, dan kreativitas solusi yang diajukan.
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (23/10/2024), Krishna Patil, Presiden Direktur Ericsson Indonesia, menegaskan bahwa hackathon ini adalah bentuk komitmen Ericsson dalam mendukung transformasi digital Indonesia.
“Kami ingin membantu Indonesia membuka potensi penuh dari Industri 4.0, terutama di sektor manufaktur, dengan memanfaatkan kekuatan Gen AI dan teknologi 5G yang canggih,” ujarnya.
Dengan menggelar acara hackathon ini, Ericsson tidak hanya memperkuat posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam transformasi digital, tetapi juga membantu Indonesia bergerak lebih cepat menuju masa depan yang didukung oleh teknologi AI dan 5G.
BACA JUGA:
- Ericsson Radio 6626, Solusi Penggelaran 5G yang Ramah Lingkungan
- Huawei dan Ericsson Akhiri Sengketa dengan Perjanjian Paten
Hackathon ini memberikan peluang bagi para inovator untuk berkontribusi dalam mengembangkan solusi yang dapat membawa perubahan nyata dalam industri manufaktur di Indonesia.