Dikritik Murdoch, Facebook Mulai “Dekati” Perusahaan Media

Telset.id,  Jakarta –  Sepertinya Facebook mulai mau mendengar kritikan Rupert Murdoch, untuk mau lebih menghargai perusahaan media. Hal itu tergambar lewat program yang mereka gagas dengan nama Local News Subscriptions Accelerator, yang bertujuan membantu media-media harian lokal.

Program bernilai USD 3 juta atau sekitar Rp 41 milyar ini telah diikuti oleh 10 sampai 15 penerbit lokal yang berpartisipasi dalam pelatihan mingguan dan juga pertemuan sebulan sekali.

Tujuannya, untuk meningkatkan pemasaran langganan digital mereka, baik di dalam maupun di luar Facebook, termasuk pembuatan program yang dapat menghasilkan dana.

Sebanyak 13 perusahaan media massa besar terlibat dalam program tersebut, termasuk Boston Globe, Chicago Tribune, Seattle Times dan San Francisco Chronicle.

Salah satu alasan Facebook bersedia melakukan kampanye tersebut adalah karena program ini diyakini dapat membantu meningkatkan permintaan konsumen untuk berlangganan berita artikel digital.

Sementara itu, media surat kabar dalam bentuk fisik juga bisa tetap beroperasi. dan banyak penerbit yang pasti akan mendukung program ini.

Selain itu, dengan program ini Facebook dan juga penerbit akan mendorong pertumbuhan outlet berita yang mapan dan terhormat dan bisa membantu melawan berita-berita palsu atau hoax.

Sebelumnya, Rupert Murdoch, pemilik jaringan pemberitaan terbesar berlabel News Corporation, mengusulkan agar Facebook dan Google membayar perusahaan media. Hal itu sebagai bentuk timbal balik terkait keberadaan berita-berita yang berseliweran di laman Facebook serta Google.

[Baca juga: Murdoch Minta Facebook dan Google Bayar Perusahaan Media]

“Kalau menginginkan informasi terpercaya muncul di feed, Facebook harus membayar sejumlah uang sesuai dana yang dikeluarkan oleh perusahaan media. Jika hal tersebut terpenuhi, saya yakin nilai dan integritas Facebook bakal naik,” tegas Murdoch, seperti dikutip dari The Verge.

Selama ini, ia menyebut, perusahaan media merasa tidak dihargai meski telah secara sukarela menyerahkan berita-beritanya kepada Facebook. Padahal, imbuhnya, Facebook dan Google adalah dua raksasa yang mengendalikan mayoritas bisnis periklanan online.[WW/HBS]

 

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI