Telset.id, Jakarta – Ambisi Jepang untuk menghadirkan jaringan 5G pada pagelaran Olympic dan Paralympic Jepang 2020 semakin nyata.
Hal ini ditunjukkan dengan tiga perusahaan telekomunikasi asal Jepang, yakni DoCoMo, KDDI, dan Softbank. Bahkan ketiga perusahaan ini dikabarkan mau mengucurkan dana hingga 5 triliun yen atau sekitar Rp 605 triliun untuk bangun infrastruktur 5G.
Target ketiga perusahaan telekomunikasi tersebut adalah untuk mengejar ketersediaan jaringan 5G untuk menunjang perhelatan pesta olah raga terbesar dunia tersebut. Bahkan mereka menyatakan kesiapan mereka untuk membangun infrastruktur pada masa anggaran 2019.
Di sisi lain, DoCoMo dikabarkan siap untuk mengucurkan dana yang lebih besar. Hal ini dikarenakan mereka menargetkan untuk mengcover seluruh Jepang dengan 5G sebelum 2023.
Melansir dari laman Telecom Asia, pembangunan infrastruktur 5G ini dilaporkan lebih rendah dari pembangunan infrastruktur 4G yang memakan lebih dari 6 triliun yen, atau sekitar Rp 725 triliun. Hal ini dikarenakan infrastruktur jaringan 4G dapat dipakai ulang untuk jaringan 5G.
Diketahui alasan utama dari adopsi jaringan 5G di Jepang sendiri dikarenakan pertumbuhan pelanggan 4G sudah melambat. Di tambah lagi dikarenakan persaingan operator dengan tarif murah semakin ketat. [NC/MS]
