Telset.id, Jakarta – Masyarakat Indonesia lebih banyak berbelanja saat Pesta Belanja Online 11/11 yang jatuh pada 11 November , dan mencari informasi di internet dua hari lebih awal.
64 persen pengguna memutuskan untuk membeli barang di perangkat yang berbeda dari yang mereka gunakan untuk melihat produk, peritel regional yang dapat memanfaatkan tren ini akan lebih berhasil dalam mengarahkan transaksi di musim belanja ini.
Berdasarkan aktivitas browsing dan pembelian online selama puncak musim belanja tahun lalu (25 Oktober – 30 November 2015), pada saat Pesta Belanja Online 11/11 website peritel utama Indonesia mengalami kenaikan dalam jumlah pengunjung, yang berakibat pada peningkatan penjualan rata-rata perusahaan eCommerce.
Menurut penemuan Criteo berdasarkan analisis dari 8,2 juta transaksi online di Indonesia tahun lalu, traffic website para peritel utama mulai menanjak sejak 9 November. Antara 9-12 November, terdapat peningkatan 43 persen traffic online pada rata-rata website peritel utama dan peningkatan keseluruhan penjualan sebesar 61 persen, dengan traffic dan penjualan tertinggi pada 11 November.
“Pesta Belanja Online 11/11 kian populer di Indonesia dan kita melihat adanya tiga kali lipat peningkatan penjualan dibandingkan dengan Black Friday yang jatuh pada 27 November. Indonesia adalah pasar ‘mobile-first’ di mana lebih banyak konsumen yang memiliki smartphone dibandingkan dengan laptop atau komputer desktop. Oleh karena itu, tidak mengejutkan jika perangkat mobile lebih dipilih oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses Internet, melakukan browsing, dan membeli barang dari peritel favorit mereka.” Kata Alban Villani, Direktur Commercial Criteo, SEA.
Mengenai perjalanan pengguna, sekitar 2/3 dari pengguna melakukan browsing dan membeli suatu barang dengan perangkat yang berbeda. Kita menyadari bahwa traffic website mulai meningkat dua hari sebelum 11 November, jadi peritel yang memahami ini dan mulai terlibat dengan pengguna yang tepat, di platform yang tepat, serta di waktu yang tepat akan menjadi pihak yang paling banyak mendapat keuntungan.
“Tantangan untuk para peritel adalah menciptakan pengalaman mobile dan antar-perangkat yang benar-benar mulus, untuk melibatkan pengguna sepanjang perjalanan digital mereka dalam membeli suatu barang,” tambah Villani.
Criteo memprediksi bahwa mobile commerce atau mCommerce akan mendominasi eCommerce dalam mengarahkan penjualan tahun ini. Menurut penelitian baru-baru ini, 34 persen dari traffic online di perusahaan ritel besar berasal dari ponsel dan 33 persennya dari aplikasi mobile pada November. Angka ini sudah pasti akan meningkat tahun ini karena mCommerce mengalami kenaikan yang luar biasa di Indonesia.
Penelitian Criteo menunjukkan bahwa peritel tidak dapat mengabaikan platform mobile sebagai sarana utama untuk meningkatkan penjualan e-commerce. Kini ada sekitar 90 juta pengguna internet di Indonesia dari populasi 250 juta, yang menunjukkan peluang yang cukup besar bagi pasar e-commerce untuk tumbuh.
Hal ini karena ponsel sekarang sudah menjadi satu-satunya perangkat dengan pertumbuhan per tahun dalam hal web page views. Meskipun peningkatan teknologi telah memudahkan belanja melalui perangkat mobile, pemasar kini tertantang untuk menyasar konsumen di beragam segmen selama proses pembelian produk. Untuk meningkatkan pendapatan, peritel harus menggabungkan web mobile yang kuat dan kehadiran aplikasi dengan strategi penyasaran mobile yang dipersonalisasi untuk melibatkan pembeli di mana pun dan kapan pun mereka melakukan browsing dan membeli barang. (MS)