Bela Google, Trump Sebut Uni Eropa Musuh Perdagangan AS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengomentari gugatan yang dilayangkan oleh Komisi Antimonopoli Uni Eropa terhadap Google, yang terbukti melakukan pelanggaran antimonopoli atau antitrustterkait sistem operasi smartphone Android.

Trump menuding denda sebesar 4,34 miliar euro atau sekitar Rp 72,8 miliar kepada Google tak ubahnya upaya Uni Eropa untuk mengambil keuntungan dari AS.

Dilansir Daily Mail, dalam sebuah wawancara Trump melabeli Uni Eropa sebagai musuh di bidang perdagangan. Trump juga melancarkan kritik melalui media sosial.

Lewat cuitan di Twitter, Presiden Donald Trump menyebut gugatan yang diajukan oleh Komisi Antimonopoli Uni Eropa terhadap Google sebagai sebuah tamparan keras bagi AS.

Kritikan Trump sejalan dengan pernyataan Barack Obama pada 2015 lalu. Kala itu, Obama menyebut sikap Uni Eropa terkadang lebih komersil dibandingkan apapun.

Presiden Komisi Uni Eropa, Jean-Claude Juncker, dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Trump di Gedung Putih pada Rabu (25/7) untuk mebahasa masalah perdagangan.

Sebelumnya, Uni Eropa menjatuhkan denda 4,34 miliar euro kepada Google karena dianggap menguasai pasar ponsel Android yang memicu persaingan bisnis tidak adil.

Gugatan Uni Eropa dilampirkan terkait kesepakatan yang dibuat Google untuk produsen ponsel Android untuk menyematkan aplikasi Chrome, YouTube, Google Search, dll.

“Denda Komisi Eropa sebesar € 4.342.865.000 memperhitungkan durasi dan beratnya pelanggaran. Sesuai dengan Pedoman Komisi 2006, denda itu telah dihitung berdasarkan nilai pendapatan Google dari layanan iklan pencarian pada perangkat Android di EEA (Wilayah Ekonomi Eropa),” tulis Komisi Uni Eropa, Rabu (18/7/2018) lalu.

“Keputusan Komisi mengharuskan Google untuk mengakhiri perbuatan illegalnya secara efektif dalam waktu 90 hari dari keputusan ini.” Imbuh Komisi itu.

Uni Eropa terus sendiri pernah menyatakan akan terus membidik Google atas dugaan melakukan praktik monopoli layanan internet di negara-negara dalam kawasan tersebut.

Bahkan, Kepala Antitrust Uni Eropa pekan ini memperingatkan bahwa mereka masih menaruh kecurigaan besar terhadap dominasi raksasa internet asal AS tersebut.

Komisioner Eropa untuk Kompetisi Margrethe Vestager juga menganggap ancaman untuk membagi Google menjadi beberapa perusahaan kecil harus tetap ada. [BA/HBS]

Sumber: Dailymail

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI