Telset.id, Jakarta – Apple sangat merasakan dampak pelemahan penjualan iPhone X di pasar global. Anehnya, konsidi itu membuat Samsung ikut ketar-ketir. Kenapa?
Menurut laporan Slashgear, selama ini Apple sangat bergantung kepada teknologi layar OLED yang disediakan oleh Samsung. Karenanya, pemangkasan produksi iPhone X oleh Apple membuat Samsung kalang kabut.
Samsung sekarang dikabarkan sedang berupaya mencari pelanggan baru untuk menampung layar OLED yang telanjur diproduksi. Sayang, informasi menyebut, usaha Samsung menemui jalan terjal.
Produsen ponsel lain yang diharapkan bakal memakai layar OLED keluaran Samsung satu per satu mundur. Mereka takut melihat nominal biaya yang ditawarkan oleh perusahaan asal Korea Selatan tersebut.
Alih-alih kulakan layar OLED bikinan Samsung, para calon pembeli lebih memilih tetap memakai layar LCD untuk ponsel produksi mereka. Dengan kebijakan seperti itu, mereka bisa menjual produk dengan harga miring.
Mari, coba bandingkan harga ponsel lain dengan iPhone X. Dengan spesifikasi tak jauh berbeda, ponsel lain dilego ke pasaran dengan banderol di bawah Rp 10 jutaan.
Jelas, harga tersebut punya selisih banyak dengan banderol iPhone X yang dijual paling murah Rp 999 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 18 jutaan per unit.
[Baca juga: 5 Alasan iPhone X Pantas Digandrungi]
Kekhawatiran Samsung semakin menjadi manakala produsen asal China juga mulai memasarkan layar OLED dengan harga jauh lebih terjangkau. Secara logika, perusahaan ponsel cenderung memilih membeli layar jenis itu ke produsen asal Tiongkok daripada Samsung.
Menurut laporan Nikkei, layar OLED produksi Samsung dipasarkan seharga 120 dolar AS sampai 130 dolar AS atau sekitar Rp 1,6 juta hingga Rp 1,7 juta per buah. Sementara layar OLED buatan China, dijual tak sampai Rp 1 juta per buah. [SN/HBS]
