Telset.id, Jakarta – Face ID diklaim sebagai sistem keamanan paling aman di perangkat smartphone saat ini. Meski begitu, Apple masih belum puas dengan kemampuan Face ID, terlebih sistem pengaman pemindai wajah itu masih dapat dengan mudah dibobol. Apple dilaporkan akan mengucurkan investasi yang besar untuk memperkuat Face ID.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada September lalu, banyak orang yang penasaran ingin membobol Face ID. Yang mengejutkan, beberapa di antararanya yang berhasil dengan mudah mengelabui sistem pengaman pemindai wajah di iPhone X.
Salah satunya adalah yang dilakukan oleh Bkav, peneliti keamanan asal Vitenam yang telah berhasil membobol keamanan dari Face ID hanya dengan menggunakan sebuah topeng tiruan.
[Baca juga: Hanya dengan Topeng, Face ID Bisa Dibobol]
Apple nampaknya tak ingin masalah ini menjadi besar di kemudian hari. Raksasa dari Cupertino itu pun bergerak cepat untuk menyempurnakan Face ID. Tak tanggung-tanggung, Apple siap mengucurkan dana sebesar USD 390 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun untuk mempertebal dinding keamanan dari Face ID.
Dana yang dikucurkan itu akan diserahkan kepada Finisar, perusahaan pengembang yang menjadi otak dari pembuatan Face ID. Uang ini rencananya akan digunakan oleh Finisar untuk membangun pusat manufaktur seluas 700 ribu meter persegi.
Mengutip dari laman Ubergizmo, pusat manufaktur ini nantinya akan menjadi rumah pengembangan dan produksi dari teknologi vertical-cavity surface-emitting lasers (VCSEL) mereka.
“VCSEL memiliki beberapa teknologi canggih yang pernah kami kembangkan dan kami senang dapat bermitra dengan Finisar dalam beberapa tahun ke depan untuk mendorong batas-batas teknologi VCSEL dan aplikasi yang mereka aktifkan.” ujar COO Apple, Jeff Williams.
[Baca juga: Keamanan Face ID Masih Diragukan Perbankan]
Selain digunakan untuk mengembangkan Face ID, VCSEL juga menciptakan beberapa fitur lainnya di iPhone X. Contohnya fitur Animoji yang dipuji banyak pihak karena unik dan belum pernah ada di smartphone lain.
Selain mempertebal keamanan Face ID, kucuran dana investasi ini diduga untuk menghadirkan teknologi serupa di perangkat iPhone selanjutnya. [NC/HBS]