APJATEL Dukung Implementasi Smart City

Telset.id, Jakarta – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) menyatakan ikut menunjang implementasi program smart city dan pembangunan broadband Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Lukman Adjam, Ketua APJATEL dalam rapat kerja nasional (Rakernas) 2016 yang diselenggarakan pada Rabu (27/4/2016) di Hotel Le Meridien, Jakarta.

“Rakernas ini bertujuan untuk menyatukan aspirasi seluruh anggota APJATEL dalam pengembangan jaringan telekomunikasi Indonesia di masa yang akan datang, serta menyelaraskan visi misi bersama antar anggota,” ujar Lukman Adjam.

Menurutnya, APJATEL telah melalukan konsolidasi internal melalui program workshop APJATEL pada tanggal 28 Mei 2015 di Jakarta yang mengambil tema perumusan pola kerja sama penyelenggara jaringan telekomunikasi dan usulan kepada pemerintah pusat tentang pembangunan jaringan telekomunikasi. Kegiatan ini berhasil merumuskan dua kesepakatan.

Pertama mengenai pedoman tarif batas atas kerjasama antar anggota dalam pemanfaatan asset jaringan telekomunikasi yang sudah ada untuk optimalisasi penggunaannya dan menghindari terjadinya duplikasi investasi, khususnya terkait dengan “passive infrastructure”.

Kedua mengenai usulan pembangunan sarana passive infrastructure dalam bentuk “duct sharing” (saluran bersama) pada jalur-jalur jalan protokol di perkotaan, dan “tiang bersama” untuk kepentingan distribusi jaringan akses ke pelanggan, yang disampaikan kepada pemerintah Kota, Kabupaten dan Provinsi.

APJATEL juga melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan keberadannya pada berbagai kesempatan. Selama kurun waktu 1 tahun pertama, APJATEL diklaim aktif berpastisipasi pada berbagai macam kegiatan dalam rangka perumusan kebijakan di bidang telekomunikasi.

Kegiatan yang bersifat kerja sama antar lembaga juga telah dilaksanakan oleh APJATEL antara lain workshop APJATEL  di Surabaya, kerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rakernas APJATEL 2016Dalam kerjasama itu telah disepakati untuk melatih kompetensi bagi 300 Guru SMK dari 20 Provinsi selama 3 tahun tentang Jaringan IP Layer 1 sampai dengan layer 3 berbasis jaringan kabel fiber optik.

“Sampai saat ini setelah 2 kali kegiatan, baru 40 Guru SMK yang mengikuti pelatihan dan terhenti sementara karena proses pelaksanaan Ujian Nasional,” jelasnya.

Terakhir Pelatihan serupa juga telah selesai dilaksanakan bagi para guru SMK Perguruan Cikini dan beberapa guru SMK di wilayah DKI Jakarta (1 SMK Jakarta Barat, 2 SMK Jakarta Selatan dan 2 SMK Jakarta Pusat).

Dari 21 peserta, 16 dinyatakan lulus dan layak mendapatkan Sertifikat Profesi APJATEL selaku teknisi instalasi jaringan telekomunikasi berbasis fiber optik yang dinyatakan cakap untuk mengoperasikan TCP/IP Layer 1 sampai Layer 3  dalam jaringan fiber optik.

Diharapkan dengan terselenggaranya Rakernas APJATEL ini dapat diperoleh kesepakatan bersama sebagai pedoman dalam upaya percepatan pelaksanaan pembangunan jaringan telekomunikasi nasional yang merata di seluruh wilayah Indonesia.[HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI