Telset.id, Jakarta – Samsung boleh jadi merasa lega karena akhirnya bisa mengungkap penyebab utama terbakarnya Galaxy Note 7. Namun sepertinya masalah soal “terbakar” masih juga belum mau jauh dari Samsung, karena kali ini yang terbakar adalah salah satu pabrik pembuat baterai Note 7, yakni Samsung SDI.
Kasus terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 menjadi kisah “terpanas” pada tahun lalu. Ya, kasus tersebut tak hanya membuat pengguna saja yang dirugikan, tapi juga pihak Samsung harus menelan kerugian yang sangat besar.
Menariknya, meski telah berusaha “move on”, namun rupanya masalah soal “terbakar” masih juga belum mau menjauh dari Samsung. Ya, kali ini yang terbakar adalah salah satu pabrik pembuat baterai Note 7, yakni Samsung SDI.
[Baca juga: Akhirnya Samsung Ungkap Penyebab Gagalnya Note 7]
Dilansir Tim Telset.id dari The Telegraph, penyebab utama pabrik pembuat baterai Note 7 kebakaran adalah karena adanya tumpukan baterai yang dibuang pada sebuah fasilitas limbah atau pembuangan. Untuk menangani kebakaran di pabrik yang terletak di China ini, dikerahkan 19 truk pemadam dan 110 petugas pemadam kebakaran.
“Materi yang terbakar adalah baterai lithium yang ditemukan di bagian produksi dan beberapa diantaranya merupakan produk setengah jadi,” jelas seorang petugas pemadam kebakaran setempat.
[Baca juga: Harga Ponsel China Sudah Hampir Setara Samsung]
Lewat juru bicaranya, Samsung juga menyatakan jika itu hanyalah sebuah kebakaran minor atau kecil saja, dan sama sekali tidak mengganggu jalannya produksi dan juga tidak ada yang menjadi korban luka ataupun jiwa pada peristiwa ini. Duh ada-ada saja ya! (FHP/HBS)
Komentar ditutup.