Telset.id, Jakarta – Saat ini prosesor Snapdragon 835 adalah salah satu chipset Android terbaik yang ada di pasaran. Tapi harganya mahal dan juga sulit diproduksi secara massal dalam jumlah sangat besar. Hal ini membuat para analis memprediksi chipset Snapdragon 660 bakal jadi favorit para pabrikan smartphone di 2017. Apa alasannya?
Chip Snapdragon 835 diproduksi dengan menggunakan proses teknologi 10nm yang canggih oleh Samsung, dimana membuat raksasa Korea ini menjadi yang pertama berhasil memproduksi prosesor smartphone dengan teknologi ini.
Seperti diketahui, kelebihan chipset Snapdragon 835 dengan teknologi 10nm cukup banyak, namun keterbatasan produksi massal memang berpengaruh pada pasokan smartphone dengan chip ini.
Analis populer dari China, Pan Jiutang mengungkapkan Qualcomm awalnya berencana merilis versi lambat dari Snapdragon 835 dengan kode nama MSM8997. Namun, keterbatasan produksi massal dari proses FinFET 10nm memaksa mereka mengubah rencana dan fokus pada Snapdragon 660 sebagai penggantinya.
Dan ini mungkin alasan mengapa Snapdragon 660 (yang digunakan OPPO R11 dan R11 Plus) menjadi prosesor pertama di seri mid-range 600 untuk mendapatkan inti Kryo custom, yang pada awalnya eksklusif untuk seri top-end Snapdragon.
Perhatikan, bahwa octa-core Kryo 260 di SD660 sedikit berbeda dari Core Kryo 280 di dalam SD835. Namun, fakta bahwa SD660 menggunakan inti kustom tidak membuatnya lebih mendekati seri top-end Snapdragon 800 dari pada pendahulunya seperti SD653 atau SD652.
Selanjutnya, chip SD660 baru ini memiliki andalan kelas ISP (Qualcomm Spectra 160 ISP) untuk memastikan Anda mendapatkan performa maksimal dari kamera ponsel cerdas Anda.
Oleh karena itu, sangat mungkin banyak smartphone di kelas mid-range di tahun 2017 ini akan meggunakan Snapdragon 660 dan bukan Snapdragon 835. (MS/HBS)