Telset.id, Jakarta – Kondisi media sosial (medsos) yang beberapa tahun belakangan dipenuhi berbagai konten negatif dan menimbulkan keresahan publik rupanya menggelitik mantan Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab. Tokoh ulama yang saat ini dipercaya sebagai utusan khusus Presiden untuk urusan Timur Tengah ini mengajak umat muslim untuk lebih bijaksana ketika berinteraksi di media sosial.
Dalam tausiahnya, Alwi mengatakan puasa bukan hanya menahan haus dan lapar, melainkan juga menjaga perbuatan dari penyebaran hoaks, fitnah atau konten negatif di medsos supaya mendapatkan manfaat dan pahala. Perilaku bijaksana merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap bulan suci
“Indonesia dikenal dunia sebagai negara yang cinta damai dan memiliki toleransi tinggi antar umat beragama, tetapi tidak terlihat di medsos. Saya ingin ajak untuk ambil inspirasi manfaat puasa yang diharapkan Allah. Salah satunya dengan bijaksana dalam berinteraksi dengan sesamanya,” kata Alwi dalam acara buka puasa bersama Menkominfo di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Menurut Alwi interaksi yang harmonis itu bisa ditunjukkan dengan rasa toleransi umat Islam di medsos. Perilaku sebagian umat islam yang sering mencela pemimpin dan sesama umat muslim dinilai tidak sejalan dengan perintah Rasullullah Muhammad SAW.
Untuk itu dia berharap momentum puasa Ramadhan bisa menjadikan umat muslim Indonesia lebih meningkatkan toleransi dan menahan diri. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan ghibah atau menggunjing dan provokasi.
“Jadi dengan puasa harus lebih bijak. Orang yang bijaksana menurut Rasulullah SAW adalah orang yang berinteraksi dengan sesamanya secara harmonis yang artinya memiliki rasa toleransi. Kalau tak bisa bicara yang baik lebih baik diam,” imbuh dia.
Baca juga: Menkominfo: Stop Konten Negatif di Sosmed
Alwi juga mengajak umat muslim untuk meneladani karakter Nabi Muhammad SAW yang tidak mencari kesalahan orang lain. Rasulullah, kata dia, tidak membalas orang yang telah melemparkan batu kepadanya yang membuat kepalanya berdarah, bahkan mendoakan supaya dia diampuni dosanya.
Jika menggunjing orang lain ketika berpuasa. hal itu dinilai bisa merusak pahalanya dan memunculkan rasa permusuhan diantara sesama umat muslim.
“Kalau bicara jelek, mari di bulan puasa ini sucikan agar meraih apa yang dijanjikan Allah,” kata dia.