Akibat Kasus Diskriminasi, Uber Diawasi Otoritas Amerika

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Perusahaan sekelas Uber ternyata masih saja bermasalah dengan persoalan seputar kasus diskriminasi di dalam lingkup perusahaannya. Padahal, layanan ride-sharing ini telah melakukan reformasi budaya untuk mengatasi hal tersebut.

Karena masalah itu, alhasil Uber sekarang sedang dalam pengawasan otoritas. Dilansir dari Engadget, Selasa (17/07/2018), Uber saat ini tengah berada di bawah investigasi Equal Employment Opportunity Commission Amerika Serikat (AS).

Uber dituduh telah melakukan diskriminasi gender. Tuduhan itu beralasan, sebab sejak Agustus 2017 lalu, staf otoritas AS diam-diam mewawancarai karyawan maupun mantan karyawan Uber terkait kesenjangan gaji, dan lainnya.

Uber sendiri tidak lantas membenarkan bahwa di internal perusahaan memang sedang ada penyelidikan oleh pihak berwenang di AS. Meski begitu, Uber mengakui bahwa selama 18 bulan terakhir mereka terus berbenah, merestrukturisasi gaji, meninjau kinerja, serta meningkatkan keberagaman karyawan.

Tidak pasti bahwa penyelidikan oleh otoritas AS terhadap Uber akan mengarah kepada tindakan formal atau tidak. Yang jelas, kasus diskriminasi di Uber memang sedang menjadi salah satu perhatian utama otoritas AS dalam beberapa hari belakangan.

Kasus diskriminasi inipun memaksa Kepala SDM Uber, Liane Hornsey mengundurkan diri pada Kamis (12/07/2018) lalu. Tindakan tersebut menyusul penyelidikan internal terhadap penanganan tuduhan diskriminasi yang akhirnya menuduh Hornsey terlibat kasus rasisme.

Kepala SDM Uber, Liane Hornsey

Sebelum Hornsey mundur, sebuah kelompok anonim yang mengaku sebagai pegawai kulit hitam di Uber menuding bahwa Hornsey telah berkomentar merendahkan kepala divisi lain, yakni Bernard Coleman.

Tak cuma itu, Hornsey juga telah merendahkan dan mengancam mantan eksekutif Uber, Bozoma Saint John. Kepergian Saint John dari Uber memang diduga kuat karena menjadi korban kasus rasisme.

CEO Uber, Dara Khosrowshahi, mengumumkan kepergian Hornsey lewat email kepada seluruh karyawan. Namun, ia sama sekali tak menyebut tentang alasan di balik pengunduran diri Hornsey. (SN/FHP)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI