536 BTS di Lombok Tumbang Pasca Gempa Susulan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – 536 base station (BTS) di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) tak bisa dipakai alias tumbang pasca terdampak rangkaian gempa bumi yang menurut pantauan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) telah berlangsung sebanyak 101 kali, dengan guncangan utama berkekuatan 6,9 Skala Richter (SR).

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator telekomunikasi tengah berusaha memulihkan jaringan telekomunikasi yang terdampak gempa bumi pada Minggu pukul 21.56 WIB lalu.

Baca juga: Pasca Gempa Susulan, 315 BTS Tumbang di Lombok Utara

“Berdasarkan pantauan dari Balai Monitoring (Balmon) Frekuensi Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram, pada Senin pukul 13.00 WIB, saat ini 536 base station site 2G, 3G, dan 4G di Pulau Lombok tengah dalam penanganan untuk pemulihan agar bisa digunakan kembali,” ujar Noor dalam keterangan resmi Kominfo, Selasa (21/8/2018).

Noor menjelaskan, 536 base stations yang tidak bisa gunakan itu terdiri atas 49 base stations di Lombok Utara,  30 base stations di Lombok Barat, 95 base stations di Lombok Tengah, 6 base stations di Mataram, 354 base stations di Lombok Timur dan 2 base stations di kabupaten atau kota lain (Pulau Sumbawa).

Menurut dia kondisi itu terjadi karena adanya pemadaman bergilir listrik dari PLN yang membuat pasokan daya listrik ke base stations terhambat. Selain itu akses ke beberapa lokasi BTS tidak bisa digunakan, sehingga operator telekomunikasi mengalami kesulitan untuk melakukan pemulihan dengan penggantian baterai cadangan atau mobilisasi genset portable serta mengoperasikan fixed genset yang ada di BTS.

Gempa bumi, lanjut dia, juga mengakibatkan tiga link saluran kabel komunikasi laut (SKKL) Mataram-Sumbawa terputus. Namun saat ini tengah dilakukan perbaikan dan penyambungan saluran komunikasi laut itu.

Baca juga: Kominfo Relokasi Dua Titik VSAT di Lombok

“Operator telekomunikasi juga telah mengalihkan dan melakukan integrasi link agar jaringan telekomunikasi bisa digunakan untuk kelancaran layanan telekomunikasi kepada masyarakat pengungsi dan koordinasi penanganan bencana,” imbuh dia.

Selain itu, operator telekomunikasi juga memasang mobile combat (Compact Mobile Basestation) untuk mendukung layanan telekomunikasi dari base stations yang belum bisa pulih dan digunakan. [WS/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI