Telset.id, Jakarta – Teleskop Chili, yang menyisir langit untuk mencari jawaban tentang beberapa pertanyaan paling mendasar di alam semesta, telah menjadi korban dari gangguan massal yang disebabkan oleh virus corona. Kok bisa?
Observatorium yang tersebar di atas kota pesisir La Serena dan di gurun utara kering negara Latin telah ditutup untuk kali pertama sejak dibuka sejak beberapa dekade lalu lantaran risiko bertambahnya korban virus corona dari pengunjung dan staf ilmiah.
Tim peneliti, yang bekerja dalam shift dan pergi-pulang ke observatorium dari rumah di kota-kota terdekat dan ibukota Santiago juga terhambat oleh pembatalan penerbangan dan karantina, serta jam malam di seluruh negeri.
{Baca juga: Robot Tommy Bantu Italia Tangani Pasien Covid-19}
Menurut New York Post, seperti dikutip Telset.id, Senin (06/04/2020), penutupan ini menyiratkan potensi keterlambatan dalam penelitian signifikan oleh tim internasional menggunakan bahan yang dihasilkan oleh teleskop Chili.
Chili adalah rumah bagi 70 persen investasi astronomi global. Dalam beberapa tahun terakhir, teleskop Chili menyumbang gambar untuk memajukan teori pembentukan planet dan galaksi serta menemukan koleksi planet.
{Baca juga: Waduh! Virus Corona Bikin Harga HP Xiaomi Naik}
Tahun lalu, para astronom Chili memainkan peran penting dalam membantu mengungkap citra lubang hitam untuk kali pertama. Sean Dougherty, direktur teleskop ALMA, mengatakan bahwa penutupan tak dapat dihindari.
“Sebuah tim terus bekerja di observatorium untuk menjaga operasional sistem teleskop vital dan memastikan bahwa kami siap untuk memulai kembali operasi kapan pun memungkinkan,” katanya dalam sebuah pernyataan. (SN/MF)