Telset.id, Jakarta – Youtube akan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan batasan usia pada video secara otomatis. Batasan usia otomatis dilakukan untuk mencegah pengaruh buruk video bagi anak-anak.
Dilansir Telset.id dari Engadget pada Rabu (23/09/2020) mulai akhir tahun 2020, Youtube akan menggunakan teknologi AI untuk menambahkan batasan usia pada video yang tidak pantas secara otomatis.
{Baca juga: YouTube Hapus Fitur Picture-in-Picture untuk iPhone iOS 14}
Menurut Google selaku pemilik Youtube, pemilik video yang otomatis terkena batasan usia dari teknologi AI Youtube dapat melakukan banding mengenai pembatasan usia. Pembatasan usia diklaim tidak akan berpengaruh kepada pendapatan pemilik video.
Selain membuat batasan usia secara otomatis, Google juga berencana akan mempersulit anak-anak supaya tidak bisa melewati batasan usia tersebut.
Misalnya, jika anak Anda mencoba menonton video dewasa atau video tidak pantas melalui penyematan di situs lain maka Google akan mengalihkannya ke Youtube, tempat mereka harus login untuk membuktikan bahwa mereka berusia di atas 18 tahun.
“Ini akan membantu memastikannya, di mana pun seorang video ditemukan, itu hanya akan dapat dilihat oleh penonton yang sesuai, “kata Google.
Kebijakan ini adalah langkah terbaru Google untuk membuat Youtube terlihat lebih bertanggung jawab kepada orang tua dan anak-anak mereka setelah dirusak oleh kontroversi.
Apalagi pada 2019, perusahaan membayar USD$ 170 juta atau Rp 2.524 triliun untuk menyelesaikan tuduhan telah mengumpulkan data secara ilegal dari anak-anak yang telah menonton layanan streaming video.
Selama ini Youtube memang berani mengeluarkan kebijakan demi menjaga supaya layanan mereka tetap nyaman bagi pengguna.
Misalnya mulai 28 September 2020 mendatang, YouTube bakal menghentikan kontribusi teks komunitas. Kebijakan itu muncul sebagai respons atas berbagai keluhan dan umpan balik dari para pembuat konten.
YouTube sendiri telah mengumumkan bahwa pada 28 September 2020, teks yang dikirim oleh komunitas tidak akan lagi tersedia. Semua berawal dari keluhan para kreator.
{Baca juga: September 2020, YouTube Setop Kontribusi Teks Komunitas}
Mereka menemukan bahwa sebagian dari teks yang dikirim oleh komunitas mengandung spam, penyalahgunaan, atau sama sekali tidak cukup baik. YouTube mencoba untuk menerangkan secara jelas tentang hal ini.
Akibat spam dan penyalahgunaan, fitur tersebut jarang digunakan dengan kurang dari 0,001 persen saluran yang memiliki teks komunitas yang dipublikasikan pada bulan lalu,” demikian pernyataan resmi dari YouTube. [NM/HBS]
Simak Video Terbaru “REALME 7i UNBOXING: GEDE SEMUA.. !!”