JAKARTA – Biasanya, pengambilan sampel darah bagi pasien penderita diabetes sangat menyakitkan. Sebab dokter atau perawat akan melukai sedikit jari untuk mengambil sampel darah. Untuk itu, para peneliti kesehatan sudah sejak lama mencari solusi untuk mengatasinya.
Beberapa waktu lalu, Google mengumumkan mengembangkan lensa kotak untuk mengukur kadar gula darah. Tapi, insinyur nano menemukan cara lebih efektif untuk penderita diabates melakukan monitoring kesehatan mereka, yakni melalui tattoo.
Seperti dikutip dari Mashable, Amay Bandodkar, peneliti Universitas california, San Diego, menciptakan sensor fleksibel untuk mengukur kadar gula dalam darah. Sebab mengecek kadar gula beberapa kali dalam sehari sangat vital bagi penderita diabetes.
Nah..device tattoo ini tidak menyakitkan. Alatnya berisi elektroda yang di print ke kertas tattoo tipis. Sensor tattoo bisa tahan seharian. “Tattoo sementara ini sangat murah, hanya beberapa sen dan bisa menghemat anggaran pasien diabates,” kata Bandodkar.
Tattoo ini sudah terbukti memiliki akurasi untuk mengukur kadar gula darah. Tattoo ini juga memiliki kapabilitas untuk mengirimkan pesan via Bluetooth, ke dokter si pasien secara real time. (*)
