Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan anak buahnya untuk segera menghentikan program drone sipil secara permanen karena takut dengan teknologi buatan China. Trump takut, drone buatan perusahaan China seperti DJI bisa membahayakan keamanan dalam negeri.
Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat saat ini sedang mempertimbangkan untuk menghentikan sekitar 1.000 program drone sipil. Mereka melakukannya setelah mempertimbangkan risiko penggunaan teknologi China untuk memata-matai keamanan dalam negeri.
Sumber terpercaya mengatakan bahwa Sekretaris Dalam Negeri AS, David Bernhardt, belum menandatangani kebijakan resmi. Namun, ia berencana untuk menarik seluruh drone sipil tanpa terkecuali.
{Baca juga: Demonstran di Chili Pakai Laser Jatuhkan Drone Polisi}
Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset.id, Senin (13/01/2020), kebijakan baru tersebut berlaku pula untuk drone yang dipakai guna kepentingan darurat, seperti memerangi kebakaran hutan dan pelatihan.
SZ DJI Technology Co Ltd China, pembuat drone komersial yang juga beroperasi di AS, berharap ada peninjauan kembali meski meski kebijakan baru dari AS belum diberlakukan. Perusahaan bahkan meminta bukti.
{Baca juga: Wow! Drone Bantu Polisi China Tangkap Buronan Kelas Kakap}
“Kami mendesak pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan industri untuk bersama-sama menciptakan standar yang jelas. Dengan demikian, ada jaminan bagi operator komersial,” ujar DJI.
SDJI juga mengemukakan bahwa pemerintah AS sebaiknya memberlakukan hal serupa untuk semua drone. “Jangan hanya menarget China. Sebaiknya evaluasi teknologi drone buatan mana pun,” katanya. (SN/MF)