Telset.id, Jakarta – Bicara penjualan dan kualitas produk, merek Toyota tak perlu diragukan lagi karena selalu mencapai posisi tiga besar mobil paling laris sejagat. Raksasa otomotif Jepang ini juga dikenal terus mengembangkan berbagai teknologi seperti riset mobil listrik dan mobil otonom.
Namun jika menyoal teknologi hiburan kekinian yang bisa diakses pengemudinya, nampaknya Toyota harus mengakui keunggulan merek-merek lain.
Contohnya adalah ketika para produsen lain menyematkan sistem CarPlay dan Android Auto pada mobil besutan mereka.
Toyota malah lebih memilih sistem integrasi smartphone lain yang tidak begitu terkenal, namanya Scout GPS Link buatan Telenav yang diaplikasikan pada 2016 lalu.
Baca juga: Toyota Sumbang Dana Rp 1,4 Miliar untuk Simulator CARLA
Belakangan Toyota mulai sadar juga ketertinggalan mereka dan mulai menggunakan sistem Car Play besutan Apple pada awal tahun ini.
Berdasarkan bocoran yang diterima Bloomberg, seperti dilansir Engadget, Senin (24/9/2018), Toyota bakal ikut mengadopsi sistem Android Auto, yang bakal diumumkan pada Oktober mendatang.
Ini merupakan hal yang cukup logis, karena sistem Car Play hanya bisa diakses pengguna gadget besutan Apple, yang jumlahnya masih kalah banyak dibanding pengguna gadget Android.
Sebenarnya Ford telah menggunakan sistem ini yang dinamakan SmartDeviceLink di mobil lansiran mereka. Namun sistem ini dinilai masih memiliki sejumlah kekurangan seperti membatasi penampilan layar tengah sistem mobiltainment dan membatasi akses datanya.
Hingga berita ini ditulis tidak ada konfirmasi Toyota mengenai bocoran dari narasumber yang dirahasiakan identitasnya ini. Tapi produsen mobil paling laris ini mengakui ada permintaan untuk Android Auto dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan dukungan langsung.
Baca juga: Ini Alasan Toyota dan Grab “Kongsian”
Walaupun agak tertinggal, namun aplikasi sistem in car enternainment ini paling tidak bisa sedikit mengejar ketertinggalan mereka dari teknologi driver interface dengan para kompetitornya. Tetapi belum jelas juga apa bentuk dukungan yang diberikan terhadap sistem koneksi smartphone itu. [WS/HBS]
Sumber: Engadget
