Telset.id, Jakarta – Badan Aksesibilitas dan Informasi Kominfo (BAKTI Kominfo) akan membangun 2.000 menara BTS di Papua dan Papua Barat tahun 2020. Tujuannya untuk mendukung penerapan Proyek Palapa Ring yang telah diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Menurut Dirut BAKTI, Anang Latief rencana 2000 menara BTS tersebut merupakan bagian dari rencana Jokowi untuk membangun 4.000 menara. Rencananya 50% dari 4.000 menara atau 2000 tersebut akan dibangun di Papua dan Papua Barat.
{Baca juga: Palapa Ring Tingkatkan Peluang Bisnis di Indonesia Bagian Timur}
“Tapi 50% nya dari 4000 itu ada di Papua dan Papua Barat,” tutur Anang di Kominfo, Jakarta Selasa (15/10/2019).
Tujuan membangun banyak menara BTS di Papua tidak terlepas dari kondisi disana. Menurut Anang, pembangunan Palapa Ring saja tidak cukup, karena perlu ditopang menara BTS agar jaringan 4G di Papua bisa dirasakan menyeluruh.
“Ini belum selesai. Perlu ada banyak menara BTS agar jaringan 4G bisa dirasakan hingga ujung-ujung desa,” tambah Anang.
Hingga saat ini, BAKTI Kominfo telah mengumpulkan para Kepala Negara untuk pembangunan tersebut. Rencananya mereka tetap menggunakan dana dari Universal Service Obligation (USO), dan mencicil 500 menara BTS dahulu di tahun ini.
“Rancangannya itu sudah kumpulkan dari semua kepala dinas kabupaten, beserta beberapa bupati yang kita kumpulkan karena lokasi tentunya berdasarkan lokasi usulan mereka. 500 BTS dieksekusi di tahun ini. Iya dari USO,” tutur Anang.
Pada kesempatan tersebut Anang juga menjelaskan terkait operator yang menaruh minat terhadap Palapa Ring Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur.
{Baca juga: Jokowi Resmikan Palapa Ring, Hubungkan 514 Kabupaten dan Kota}
Sampai saat ini, sudah ada 10 operator yang sudah meneken kontrak di Palapa Ring Barat dan 10 operator di Paket Tengah. Sedangkan Palapa Ring Timur, Bakti Kominfo masih melakukan uji coba.
“Ada 10 operator tengah 10 dan untuk timur itu kita udah menyiapkan uji coba operasional operator 3 bulan free,” tambah Anang. [NM/HBS]
