Telset.id, Jakarta – Synnex Metrodata Indonesia dan Intel mengumumkan 12 finalis kompetisi OpenVino Hackathon 2019. Seluruh finalis siap bertarung untuk memperebutkan hadiah senilai Rp 90 juta dengan merancang aplikasi yang berorientasi pada bisnis, mudah direplikasi dan dapat dipakai banyak orang.
Menurut Solution Director Synnex Metrodata Indonesia, Lie Heng, OpenVino Hackathon 2019 adalah kompetisi untuk mengajak seluruh anak bangsa berlomba-lomba dalam memberikan solusi IT. Nantinya, akan ada 3 pemenang terbaik yang mendapatkan total hadiah Rp 90 juta.
“Lewat teknologi, kami ingin memecahkan solusi-solusi bangsa dan mencari sumber daya yang unggul sesuai yang diinginkan Presiden Republik Indonesia,” katanya, di Jakarta, Kamis (22/08/2019).
{Baca juga: Mau Tahu Merek Paling Bernilai Sedunia 2019? Ini Daftarnya}
Acara ini sudah dimulai sejak 28 Maret 2019. Saat ini, kompetisi telah memasuki babak akhir dan 12 finalis terpilih akan mengikuti babak final untuk memperebutkan hadiah utama. 12 finalis terbaik ini disaring dari 4 kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
“Kami bangga dapat menghadirkan kompetisi OpenVino dan tidak menduga bahwa animo peserta sangat banyak dan mereka sangat antusias,” tambah Lie.
12 finalis tersebut adalah Team Smart Bin Unsyiah, Agus Prayudi, Richard Vinc, KMB Micro, Al_vertising dan DycodeX. Kemudian ada juga Tandem Youngster 2019, Yesy Diah Rosita, Yu Ji Em, AItrash, Lattice Teknologi Mandiri dan Andal Wahana Sinergi.
{Baca juga: Harganya “Wah”, Ini 5 Keunggulan Galaxy Note 10 dan Note 10+}
“Kami ingin mencari sebanyak mungkin solusi untuk masalah sehari-hari. Indonesia memiliki banyak developer handal dan kini saatnya kita berinisiatif melalui kompetisi OpenVino” tutur Lie.
Hal serupa dikatakan oleh Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja. Dirinya berharap jika nantinya kompetisi ini dapat mendapatkan talenta-talenta yang bisa menawarkan solusi teknologi untuk Indonesia.
“Diharapakan kami dapat menjaring banyak developer-developer terbaik sekaligus menyuguhkan solusi-solusi Market Ready Solution untuk Indonesia,” tutup Susanto. (NM/FHP)